Page 5 - Sinar Tani Edisi 4109
P. 5
5
Edisi 5 - 11 November 2025 | No. 4109 Tahun LVI
Pupuk Indonesia Indonesia, Asep Saepul Muslim bertanggung jawab penuh hingga
Pupuk
titik serah. Titik serah tidak hanya
mengatakan,
Indonesia
Perkuat besar melalui penerapan sistem tetapi juga mencakup kelompok
terbatas
telah
melakukan
transformasi
pada
kios
pengecer,
tani,
gabungan
pupuk
tani
digitalisasi
tata
kelola
kelompok
bersubsidi menggunakan aplikasi
(Gapoktan), dan koperasi.
Skema baru ini dinilai lebih
i-Pubers. Aplikasi ini merupakan hasil
adaptif serta mampu mempercepat
kolaborasi antara Pupuk Indonesia
Distribusi dan Kementerian Pertanian sesuai proses distribusi pupuk ke petani di
dengan amanat Peraturan Presiden
lapangan. Dalam implementasinya,
terdapat dua mekanisme utama
No. 6 Tahun 2025. “Sistem ini terbukti
penyaluran pupuk subsidi. Pertama,
meningkatkan efisiensi penyaluran
pupuk tertinggi dalam tiga tahun
dari gudang produsen ke PUD
terakhir serta mendorong capaian
yang kemudian melakukan Surat
& Efisiensi produksi pangan nasional hingga Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan
titik serah.
42,3 juta ton” tambahnya.
Melalui i-Pubers, Asep mengaku
Kedua, penyaluran langsung dari
gudang produsen ke titik serah,
pemesanan pupuk dapat dilakukan
sehingga proses distribusi dapat
secara daring, baik oleh pelaku
usaha distribusi maupun petani
tanpa mengabaikan peran pelaku
yang menebus pupuk bersubsidi di berjalan lebih cepat dan efisien
titik serah. Aplikasi ini juga berfungsi usaha distribusi di bawah koordinasi
Pupuk Indonesia terus memperkuat perannya sebagai alat pelacakan distribusi Pupuk Indonesia.
dalam mendukung program swasembada yang memungkinkan perusahaan terhadap margin keuntungan bagi
dilakukan
juga
Penyesuaian
dan pemerintah memantau posisi
pangan nasional. Sebagai salah satu komponen pupuk secara real time. pelaku usaha distribusi. Untuk
vital dalam ketahanan pangan, ketersediaan dan Pupuk bersubsidi sendiri PUD, margin meningkat dari Rp50
distribusi pupuk menjadi fokus utama perusahaan diberikan untuk sepuluh komoditas menjadi Rp62,5/kg, sementara
meliputi
untuk PPTS naik signifikan dari Rp75
tanaman
pertanian,
pelat merah tersebut. pangan seperti padi, jagung, dan menjadi Rp144,24/kg. ”Penyesuaian
kedelai; hortikultura seperti cabai, ini diharapkan dapat menjaga
bawang merah, dan bawang putih. keberlanjutan operasional distribusi
Selain itu, komoditas perkebunan sekaligus memastikan harga jual di
seperti kakao, tebu rakyat, kopi, dan tingkat petani tetap stabil,” kata Asep.
juga tanaman ubi kayu. ”Penerima Dengan dukungan regulasi baru,
subsidi adalah petani yang terdaftar sistem digitalisasi melalui i-Pubers,
dalam Rencana Definitif Kebutuhan serta jaringan distribusi yang
Kelompok (RDKK) dengan luas lahan semakin efisien, Pupuk Indonesia
maksimal dua hektar,” ujarnya..
optimistis dapat terus menjadi
S aat ini, Pupuk Indonesia pupuk diatur melalui Peraturan terwujudnya swasembada pangan
garda terdepan dalam mendukung
Perubahan Distribusi
nasional.
berkomitmen
sistem
Perubahan
distribusi
“Kami
memiliki
kapasitas
memastikan pupuk selalu tersedia
produksi
mencapai
tepat waktu, tepat sasaran, dan
Presiden No. 6 Tahun 2025 dan
2,86 juta ton per tahun.
Peraturan Menteri Pertanian No.
dengan harga yang terjangkau bagi
ini
besar
Kapasitas
didukung oleh 509 unit
kini
Asep. Herman/Yul
Indonesia
Pupuk
bahwa
gudang penyimpanan, 1.030 Pelaku 15 Tahun 2025, yang menetapkan seluruh petani Indonesia,” tegas
Usaha Distribusi (PUD), dan 26.549
Penerima Pada Titik Serah (PPTS)
yang tersebar secara strategis
guna menekan biaya logistik dan
mempercepat penyaluran pupuk ke
petani.
Selain induk usaha, Pupuk
Indonesia juga memiliki sejumlah
anak perusahaan yang menopang
rantai produksi dan distribusi
nasional, antara lain Pupuk Iskandar
Muda di Aceh, Pupuk Sriwijaya
di Palembang, Pupuk Kujang di
Cikampek, Petrokimia Gresik, dan
Pupuk Kalimantan Timur.
SVP Strategi Penjualan dan
Pelayanan Pelanggan Pupuk
HET Turun, Serapan Naik
ata Pupuk Indonesia, hingga 26 depan, serta 434 ribu ton pupuk non-subsidi yang menjadi Rp1.240/kg, NPK Kakao dari Rp3.300
Oktober 2025, realisasi penyaluran disiapkan bagi petani yang kehabisan alokasi menjadi Rp2.640/kg, ZA dari Rp1.700 menjadi
pupuk subsidi tercatat mencapai atau tidak terdaftar dalam RDKK. Rp1.360/kg, dan pupuk organik dari Rp800
6,31 juta ton atau sekitar 68,18 ”Stok pupuk nasional maupun di tingkat menjadi Rp640/kg.
persen dari total alokasi atau provinsi berada dalam kondisi yang sangat baik Asep mengakui, tantangan ke depan adalah
D71,29 persen dari kontrak antara dan mencukupi kebutuhan musim tanam,” bagaimana mengoptimalkan penyaluran pupuk
Pupuk Indonesia dan Kementerian Pertanian. ujarnya. Kabar terbaru dengan penurunan Harga subsidi tahun 2025. Fokus utama diarahkan pada
“Dari total alokasi sebesar 9,55 juta ton, masih Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar percepatan penebusan e-RDKK, penyesuaian
terdapat sekitar tiga juta ton pupuk yang perlu 20 persen yang mulai berlaku pada 22 Oktober stok akibat pergeseran musim tanam, sosialisasi
dioptimalkan penyalurannya” ujarnya. 2025, ada peningkatan serapan pupuk subsidi. perubahan regulasi, serta optimalisasi dan re-
Asep memastikan kondisi stok nasional berada Misalnya, pada tanggal tersebut ada penebusan alokasi pupuk yang belum terserap. ”Kami terus
dalam keadaan aman. Hingga akhir Oktober pupuk Urea sebanyak 180 ribu ton dan Pupuk berkolaborasi secara intensif dengan Kementerian
2025, total stok Pupuk Indonesia mencapai 1,1 juta NPK Phonska sebanyak 266.800 ton. Pertanian untuk memastikan penyerapan pupuk
ton. Terdiri dari 1,07 juta ton pupuk subsidi, cukup Saat ini harga pupuk urea turun dari Rp2.250 subsidi dapat berjalan optimal dan tepat sasaran,”
untuk memenuhi kebutuhan hingga 43 hari ke menjadi Rp1.800/kg, NPK Ponska dari Rp2.300 katanya. Herman/Yul

