Page 9 - Sinar Tani Edisi 4109
P. 9

9
                                                                                     Edisi 5 - 11 November 2025   |  No. 4109  Tahun LVI

             HET Turun,                                                                                                  rata-rata  penebusan     pupuk

                                                                                                                           Sebelumnya, menurut Jekvy,

                                                                                                                         bersubsidi hanya sekitar 42.000
                                                                                                                         petani per hari. Setelah kebijakan
                                                                                                                         baru diberlakukan, jumlah ini
                                                                                                                         melonjak hampir dua kali lipat,
                                                                                                                         menembus angka 72.000 hingga
                                                                                                                         78.000 petani per hari. “Lonjakan
             Kado untuk Petani                                                                                           ini menunjukkan antusiasme dari
                                                                                                                         petani yang sebelumnya belum
                                                                                                                         sempat menebus pupuk karena
                                                                                                                         harga yang lebih tinggi,” katanya.
                                                                                                                           Jekvy menjelaskan, kebijakan
             Rasa syukur dan kegembiraan terpancar dari                                                                  ini juga menyasar petani dengan
                                                                                                                         lahan maksimal 2 ha, termasuk
             wajah Eko, petani di Kecamatan Kotabumi Utara,                                                              anggota   kelompok   tani  dan
             Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.                                                                  Lembaga Masyarakat Desa Hutan.
                                                                                                                         Komoditas yang mendapat subsidi
             Setelah pemerintah menurunkan harga eceran                                                                  pupuk mencakup pangan pokok
             tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen,                                                         seperti  padi,  jagung,  kedelai,  dan
             petani benar-benar merasakan manfaatnya. Harga                                                              ubi kayu, hortikultura seperti
                                                                                                                         cabai, bawang merah, dan bawang
             pupuk yang lebih terjangkau membuat mereka lebih                                                            putih, serta perkebunan rakyat
             optimistis menyambut musim tanam berikutnya.                                                                seperti kopi, tebu, dan kakao.
                                                                                                                         Dengan alokasi yang tepat sasaran
                                                                                                                         ini, pemerintah berharap nutrisi
                            lham dulillah,    dirasakan   petani  keberadaannya                                          tanaman di lahan petani cukup,
                            harga    pupuk    dan    kemanfaatannya.    Pertama,                                         sehingga produktivitas meningkat
                            sudah     turun.  kebijakan  penyederhanaan  regulasi                                        dan hasil panen lebih optimal.
                            Urea   sekarang   pupuk subsidi. Kemudian dilanjutkan                                          Selain   penurunan     harga,
                            Rp90 ribu per     penurunan  harga eceran  tertinggi                                         pemerintah    menata     sistem
           “Asak, sebelumnya                  (HET) pupuk subsidi 20 persen.                                             penebusan agar lebih modern.
            Rp125 ribu. Kami senang sekali, ini   Penurunan HET pupuk subsidi      penurunan    HET   pupuk    subsidi   Petani kini bisa menebus pupuk
            sangat membantu kami petani       menurutnya,  akan  berdampak  pada   merupakan     bagian   dari  upaya    menggunakan  aplikasi  IPUBER
            kecil. Terima kasih kepada Pak    menurunkan biaya produksi, sehingga   penataan  ulang pupuk  bersubsidi    hanya dengan KTP, atau melalui
            Presiden Prabowo dan Pak Menteri   pendapaan dan kesejahteraan petani   agar lebih efisien dan tepat sasaran.   kartu perbankan yang digesek di
            Pertanian,” kata Eko, Rabu (29/10).  bisa ditingkatkan lagi. “Dengan   Selama     ini,  distribusi  pupuk    mesin EDC di titik serah. “Sistem ini
               Tak   hanya   petani,  pihak   meningkatnya pendapatan, ekonomi     bersubsidi melibatkan banyak pihak    tidak hanya memudahkan akses,
            distributor  pun  mengonfirmasi   keluarga petani bisa lebih baik dan   mulai dari produsen, distributor,    tetapi juga memastikan transaksi
            bahwa harga pupuk memang          memberikan     pendidikan  kepada    pengecer, hingga kelompok tani,       tercatat dengan rapi sehingga
            turun  signifikan  sesuai  kebijakan   anak-anaknya,”  ujarnya.  Bagi  KTNA,   sehingga menimbulkan berbagai   potensi penyalahgunaan subsidi
            pemerintah. Tari, distributor di   kebijakan pemerintah ini menjadi    kendala,  termasuk  inefisiensi  dan   bisa diminimalkan,” ujarnya.
            Kios Pupuk Mitra Tani Sejati,     sejarah   baru   bagi  pemerintah    potensi harga yang membengkak di        Dari sisi anggaran, kebijakan
            menjelaskan bahwa harga baru      Indonesia,    khususnya      dunia   tingkat petani.                       ini  membawa  efisiensi  signifikan.
            sudah diterapkan dan langsung     pertanian.                              “Sekarang,     alurnya     lebih   Tahun 2025, total anggaran subsidi
            dirasakan petani.                    KTNA juga menyoroti kebijakan     sederhana.     Pupuk     bersubsidi   pupuk mencapai lebih dari Rp44
               “Sekarang sudah turun jadi     HPP (harga pembelian pemerintah)     mengalir dari produsen ke titik serah,   triliun untuk hampir 15 juta petani
            Rp90   ribu.  Sejak  keputusan    gabah kering panen (GKP) yang        kemudian ke kelompok tani atau        penerima. Dengan alur distribusi
            pemerintah keluar, kami langsung   naik menjadi Rp 6.500/kg. Kebijakan   koperasi, baru sampai ke petani.    yang  lebih  ringkas,  beban  bunga
            menyesuaikan harga di kios. Kami   itu  menurut   Sidi,  tidak  hanya  Dengan begitu, setiap rupiah subsidi   bank dapat ditekan, keuntungan
            juga melihat para petani di sini   meningkatkan pendapatan petani,     benar-benar sampai ke tangan yang     bahan baku yang tidak semestinya
            sangat senang dan bersyukur,”     namun juga mengangkat harkat         membutuhkan,” katanya.                dihilangkan. Bukan hanya itu,
            ungkap Tari saat Menteri Pertanian   martabat petani. Apalagi pemerintah   Perubahan ini mulai berlaku sejak   anggaran yang tersisa bisa lebih
            Andi Amran Sulaiman bersama       juga  menjamin  pembelian  gabah     22 Oktober 2025, dengan harga urea    optimal. Semua ini berdampak
            Kepala Staf Kepresidenan (KSP)    petani. ”Ini wujud nyata pembelaan   turun dari Rp2.250 per kilogram       langsung pada harga pupuk yang
            Muhammad     Qodari   sidak  ke   terhadap nasib petani yang selama    menjadi Rp1.800, NPK standar dari     lebih rendah di tingkat petani.
            Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di   ini termarginalkan,” katanya.        Rp2.300   menjadi   Rp1.840,  NPK       Namun Jekvy mengingatkan,
            Kotabumi Utara.                                                        formula khusus dari Rp3.300 menjadi   pengawasan     juga    menjadi
               Sementara itu Sidi Asmono,        Bagian Tata Ulang Pupuk Subsidi   Rp2.640, pupuk organik dari Rp800     kunci.     Sesuai     kebijakan
            Ketua   Departemen    Kemitraan      Sementara itu, Direktur Pupuk     menjadi Rp640, dan ZA dari Rp1.700    pemeirntah, setiap titik serah
            Strategis dan Advokasi Kontak Tani   Ditjen  Prasarana  dan   Sarana   menjadi    Rp1.360  per   kilogram.   wajib  menjual  pupuk  sesuai  HET
            Nelayan Andalan (KTNA) menilai    Pertanian, Kementerian Pertanian,    Dampak penurunan ini langsung         dan menempelkan stiker harga
            kebijakan pemerintah kini sangat   Jekvy Hendra mengatakan, kebijakan   terlihat di lapangan.                tertinggi. Jika ada pelanggaran,
                                                                                                                         kios bermasalah akan ditutup
                        REALISASI PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2025                                                 setelah  diverifikasi  oleh  Dinas
                                                                                                                                               Indonesia,
                                                                                                                                     Pupuk
                                                                                                                         Pertanian,
                                                       Per 27 Oktober 2025                                               Babinsa, penyuluh, dan Balai
                                                                                                                         Penyuluh Pertanian.
                                                                                                                           Pemerintah juga menyiapkan
                                                                                                                         WA Center Kementerian Pertanian
                                                                                                                         untuk   menampung      keluhan
                                                                                                                         petani  di  seluruh   Indonesia,
                                                                                                                         sehingga persoalan bisa ditangani
                                                                                                                         dengan cepat. “Semua kendala di
                                                                                                                         lapangan kami tangani melalui
                                                                                                                         koordinasi   intensif   dengan
                                                                                                                         pemerintah daerah, BUMN pupuk,
                                                                                                                         dan kelompok tani. Tujuannya
                                                                                                                         sederhana:   subsidi  dirasakan
                                                                                                                         manfaatnya secara nyata,” kata
                                                                                                                         Jekvy
                                                                                                                           Jekvy    menegaskan,    fokus
                                                                                                                         pemerintah adalah memastikan
                                                                                                                         pupuk sampai ke petani sesuai
                                                                                                                         harga, kualitas, dan kuantitas yang
                                                                                                                         tepat.  Ditjen PSP
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14