Page 158 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 158

DPR terlihat 'terburu-buru'
                        Dekan Fakultas Hukum Atma Jaya Jakarta, yang juga pengajar hukum pidana,
                        Asmin Fransiska, menyarankan DPR untuk menunda pengesahan RKUHP dan
                        melihat lagi kualitas rancangan regulasi itu.
                        Ia  melihat  DPR  ingin  meninggalkan  warisan  pada  periode  ini  dengan
                        mengesahkan RKUHP.
























                        Arsul  Sani  mengatakan  yang  sekarang  perlu  dirampungkan  hanya  bagian  redaksional  dan
                        penjelasan RKUHP saja.

                        "Ini  seakan-akan,  secara  kuantitas,  mereka  terburu-buru  dengan  banyak  hal.
                        Padahal  kualitasnya  jelas  nggak  terlalu  baik  bahkan  melanggar  hak-hak  lain,
                        terutama Hak Asasi Manusia (HAM)," ujar Asmin.

                        Jika  memang  RKUHP  disahkan,  ujarnya,  hal  itu  berpotensi  menciptakan
                        masalah-masalah baru karena ada pasal-pasal dalam RKUHP yang tidak selaras
                        dengan UU yang ada sekarang.

                        Contohnya, kata Asmin, peraturan mengenai narkotika.
                        Ia  mengatakan  KUHP,  yang  diwariskan  dari  zaman  pemerintahan  Hindia
                        Belanda,  memang  sudah  harus  diperbarui,  tapi  konten  RKUHP  benar-benar
                        harus  diperhatikan  agar  tidak  berpotensi  menimbulkan  masalah  di  masa
                        mendatang.





                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     153
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163