Page 162 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 162

Berita BBC News Indonesia 3

                        RKUHP:  Pemilik  unggas  'jalan-jalan'  hingga  'dukun
                        santet'  terancam  pidana,  penyusun  kitab  hukum
                        disebut 'gagal evaluasi hukum kolonial'
                        Callistasia Wijaya
                        Wartawan BBC News Indonesia
                        19 September 2019



























                        Aksi massa menolak pengesahan RKUHP.

                        Sejumlah  pasal  dalam  Rancangan  Kitab  Undang-undang  Hukum  Pidana
                        (RKUHP)  disebut  hanya  merupakan  salinan  KUHP  buatan  Belanda  yang
                        tidak dievaluasi terlebih dahulu.

                        Pemerintah dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat untuk
                        membawa Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) ke Rapat
                        Paripurna dalam Rapat Kerja (18/09).

                        RKUHP  itu  dijadwalkan  untuk  disahkan  tanggal  24  September  2019,  meski
                        sejumlah aktivis telah menyuarakan sejumlah pasal bermasalah dalam RKUHP
                        itu.

                        Sejumlah  pasal  yang  disebut  "janggal"  oleh  para  aktivis  juga  lolos,  tanpa
                        keberatan pemerintah maupun fraksi-fraksi di DPR.

                        Pemidanaan pemilik unggas 'jalan-jalan'

                        RKUHP,  misalnya,  mengatur  bahwa  orang  yang  membiarkan  unggasnya
                        berjalan  di lahan yang  telah ditaburi benih atau tanaman orang lain dipidana
                        dengan denda paling banyak Rp10 juta.

                        Diatur pula bahwa ternak itu dapat dirampas untuk negara.
                        Dalam bagian yang sama diatur pula bahwa setiap orang yang berjalan di lahan
                        tersebut dapat didenda dengan jumlah yang sama.






                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     157
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167