Page 41 - E-MODUL_MBS
P. 41

optimal. Keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusia yang ada di
                      sekolah merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi keberhasilan
                      implementasi MBS.  Manajemen  tenaga  pendidik  dan  kependidikan  dalam
                      MBS mencangkup beberapa hal sebagai berikut.
                      1)  Perencanaan;
                      2)  Pengadaan;
                      3)  Pembinaan dan pengembangan;
                      4)  Promosi dan Mutasi;
                      5)  Pemberhentian;
                      6)  Kompensasi;
                      7)  Penilaian.

                           Adapun  tujuan  manajemen  tenaga  pendidik  adalah  agar  tenaga
                      kependidikan memiliki kemampuan, motivasi dan kreativitas untuk:
                      1)  Mewujudkan  sistem  yang  mampu  mengatasi  kelemahan-kelemahan
                           sendiri
                      2)  Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolah
                           terhadap  kebutuhan  (belajar)  peserta  didik  dan  terhadap  persaingan
                           kehidupan di masyarakat secara sehat dan dinamis
                      3)  Mewujudkan  kondisi  iklim  kerja  sama  sistem  sekolah/organisasi
                           pendidikan yang mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional
                           dan kecakapan teknis setiap tenaga kependidikan
                      4)  Menyediakan bentuk kepemimpinan (khususnya mempersiapkan kader
                           pemimpin  pendidikan  yang  benar-benar  andal  dan  dapat  diteladani),
                           yang  mampu  mewujudkan  “human  organization”  menjadi  “human
                           relationship”  pada  setiap  jenjang  manajemen  organisasi  pendidikan
                           nasional dan pada setiap jenjang pendidikan di sekolah.

                     C.  Manajemen Kesiswaan
                           Manajemen kesiswaan (peserta didik) adalah layanan yang memusatkan
                       perhatian  kepada  pengaturan,  pengawasan  hingga  layanan  di  luar  kelas
                       kepada siswa. Manajemen kesiswaan juga dapat dipandang sebagai proses
                       pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa mulai dari pembinaan
                       sekolah,  penerimaan  siswa,  pembinaan  siswa  berada  di  sekolah,  hingga
                       dengan siswa menamatkan pendidikannya mulai penciptaan Susana yang
                       kondusif  terhadap  berlangsungnya  proses  belajar  mengajar  yang  efektif.
                       Ruang  lingkup  manajemen  kesiswaan  meliputi  penerimaan  peserta  didik
                       baru, penempatan peserta  didik, pelayanan  minat  dan  bakat,  pembinaan
                       disiplin,   penelusuran       alumni,     dan     layanan     khusus      siswa
                       (Kemendikbud,2013:41).
                           Secara  umum  tujuan  manajemen  kesiswaan  adalah  untuk  mengatur
                       berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di
                       sekolah dapat berjalan lancar, tertib, teratur, serta dapat mencapai tujuan
                       pendidikan di sekolah. Proses pembelajaran kepada siswa merupakan hal
                       yang  paling  utama  agar  sekolah  dapat  berjalan  dengan  baik.  Proses
                       pembelajaran  yang  baik  ialah  proses  pembelajaran  yang  tidak  hanya
                       melibatkan guru atau buku pelajaran, tetapi melibatkan siswa maupun media
                       atau  metode  lain  dalam  pembelajaran.  Proses  pembelajaran  yang  baik




                                                                                                     36
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46