Page 43 - E-MODUL_MBS
P. 43
kemajuan peserta didik mempunyai arti yang signifikan bagi kontrol
kemajuan prestasi belajar selama berada di sekolah tersebut, sampai
peserta didik itu tamat dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi.
5. Pencatatan dan Pelaporan Kemajuan Peserta Didik
Pencatatan dan pelaporan kemajuan peserta didik di sekolah sangat
diperlukan sejak peserta didik diterima di sekolah sampai mereka tamat
atau meninggalkan sekolah. Untuk itu diperlukan beberapa peralatan
dan perlengkapan yang dapat digunakan sebagai alat bantu pencatatan
(anecdotalrecord) dan pelaporan tersebut. Adapun peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan, antara lain (1) Buku induk; (2) Buku
klapper; (3) Daftar presensi; (4) Daftar mutasi peserta didik; (5) Buku
catatan pribadi peserta didik; (6) Daftar nilai; (7) Legger; (8) Buku Rapor.
Semua buku atau daftar tersebut saling melengkapi dan berhubungan
satu sama lain. Dengan demikian diharapkan dapat tercatat semua
aspek yang diperlukan mengenai segala hal yang berhubungan dengan
peserta didik.
6. Organisasi Siswa Intra Sekolah
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS) merupakan wadah untuk
menampung dan menyalurkan serta mengembangkan kreativitas
peserta didik, baik melalui kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler
dalam rangka menunjang keberhasilan kurikuler. Dengan adanya
organisasi ini diharapkan sekolah yang merupakan lingkungan
pendidikan dengan suasana belajar mengajar yang efektif dan efisien,
yang tergambar dalam hubungan harmonis antara guru dengan peserta
didik, peserta didik dengan peserta didik, demikian pula antara guru
dengan orang tua peserta didik.
7. Upaya Peningkatan Disiplin Peserta Didik
Disiplin merupakan sesuatu yang perlu mendapatkan perhatian yang
sungguh-sungguh dari pihak sekolah. Sukar bagi suatu sekolah untuk
berhasil dengan baik manakala tidak dilandasi dengan penegakkan
disiplin dari pihak yang ada di dalamnya. Disiplin dapat dibedakan dalam
dua pengertian yaitu disiplin positif dan disiplin negatif. Disiplin positif
adalah disiplin yang merupakan hasil pengembangan karakter,
pengendalian diri, keadaan teratur, dan efisien. Dalam disiplin positif,
individu atau kelompok patuh pada peraturan atau tata tertib atas
kesadaran dan kemauan sendiri.
Sedangkan disiplin negatif adalah keadaan disiplin yang patuh pada
peraturan dan tata tertib karena takut pada hukuman atau sanksi. Dalam
disiplin negatif, hukuman dan ancaman dipergunakan untuk membuat
orang-orang patuh pada peraturan dan tata tertib yang berlaku. Hukuman
yang diberikan kepada pelanggar bertujuan untuk menakut-nakuti agar
tidak mengulangi perbuatan yang serupa. (Usman dan Murniati, 2019)
38