Page 84 - E-MODUL_MBS
P. 84

prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal pada
                  proses pendidikan.
                        Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang
                  diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk
                  mendapatkan  aspirasi,  dan  simpati  dari  masyarakat,  serta  mengupayakan
                  terjadinya kerja sama yang baik antar sekolah dengan masyarakat. Manajemen
                  hubungan  sekolah  dan  masyarakat  dapat  diartikan  sebagai  suatu  proses
                  komunikasi  dengan  tujuan  meningkatkan  pemahaman  masyarakat  tentang
                  kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah.
                  Manajemen  layanan  khusus  adalah  suatu  proses  kegiatan  memberikan
                  pelayanan  kebutuhan  kepada  peserta  didik  untuk  menunjang  kegiatan
                  pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
                  Beberapa  layanan  khusus  yang  dapat  diberikan  sekolah  kepada  siswa,  di
                  antaranya  (1)  layanan  perpustakaan,  (2)  layanan  kesehatan,  (3)  layanan
                  bimbingan dan konseling, (4) layanan laboratorium peserta didik.
                        Efektivitas  MBS  memiliki  arti  bagaimana  MBS  berhasil  melaksanakan
                  semua  tugas  pokok  sekolah,  menjalin  partisipasi  masyarakat,  mendapatkan
                  serta  memanfaatkan  sumber  daya,  sumber  dana,  dan  sumber  belajar  untuk
                  mewujudkan  tujuan  sekolah.  Efisiensi  dalam  MBS  ialah  mendayagunakan
                  sumber daya manusia dan sumber daya yang ada dengan menggunakan waktu
                  dan biaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam
                  meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Produktivitas dalam dunia pendidikan
                  berkaitan dengan keseluruhan proses penataan dan penggunaan sumber daya
                  untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
                        Kepemimpinan  adalah  kemampuan  individu  untuk  mempengaruhi,
                  memotivasi  dan  membuat  orang  lain  mampu  memberikan  kontribusinya  demi
                  efektivitas dan keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai sasaran bersama.
                  Gaya kepemimpinan merupakan pola  tingkah laku seseorang yang dirancang
                  dan direncanakan sedemikian rupa untuk memengaruhi orang lain agar dapat
                  memaksimalkan usaha dalam berkinerja sehingga tujuan yang telah ditentukan
                  dapat  tercapai  secara  maksimal.  Contoh  dari  berbagai  gaya  kepemimpinan
                  seorang  pemimpin  yaitu:  Gaya  Kepemimpinan  Otokratis  Kharismatik,  Gaya
                  Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan Laissez Faire, Gaya Kepemimpinan, dsb.
                  Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif adalah yang mampu mengarahkan
                  pelaksaan program sekolah sesuai dengan visi tidak adanya pengerjaan yang
                  lambat  maupun  menyimpang  dari  visi  sekolah.  Kepala  sekolah  juga  harus
                  mengkomunikasikan visi misi sekolah agar semua orang mengetahui dan mau
                  bekerja sama untuk mencapainya.
                        Supervisi merupakan upaya kepala sekolah dalam pembinaan guru untuk
                  meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di sekolah. Tujuan diadakannya
                  supervisi adalah untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik
                  dengan cara membantu guru-guru dalam meningkatkan kinerjanya dalam rangka
                  pembentukan pribadi siswa secara maksimal. Fungsi utama supervisi pendidikan
                  ditujukan pada perbaikan dengan meningkatkan situasi belajar mengajar.
                        Kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan tugasnya harus
                  memperhatikan prinsip-prinsip supervisi, yakni prinsip ilmiah, prinsip demokratis,
                  prinsip  kerja  sama,  dan  prinsip  konstruktif  dan  kreatif.  Adapun ruang  lingkup
                  supervisi  pendidikan yaitu:  a) Supervisi Bidang  Kurikulum,  b) Supervisi Bidang




                                                                                                     79
   79   80   81   82   83   84   85   86