Page 85 - E-MODUL_MBS
P. 85

Kesiswaan, c) Supervisi Bidang Kepegawaian, d) Supervisi Bidang Sarana dan
                  Prasarana,  e) Supervisi Bidang  Keuangan,  f) Supervisi Bidang  Humas,  serta,
                  g) Supervisi Bidang Ketatausahaan.
                        Penjaminan mutu pendidikan sudah dilakukan mulai tahap  input, proses,
                  hingga tahap output. Input yang bermutu meliputi kualitas guru, kualitas sarana
                  dan prasarana dan hal-hal lain yang perlu disediakan untuk proses pendidikan.
                  Selanjutnya, proses pendidikan bermutu apabila mampu menciptakan suasana
                  yang PAIKEMB (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan, dan
                  Bermakna).  Proses  yang  bermutu  akan  mampu  menghasilkan  output  yang
                  bermutu pula. Output tersebut seperti kualitas lulusan dan hasil belajar siswa.
                  Selain peraturan perundang-undangan, landasan penjaminan mutu pendidikan
                  juga berasal dari pembukaan UUD 1945 yang menyatakan, bahwa tujuan negara
                  salah  satunya  adalah  “mencerdaskan  kehidupan  bangsa”,  sehingga  perlu
                  dilakukan penjaminan mutu pendidikan untuk dapat mencapai tujuan yang telah
                  dicanangkan.  Dalam  Permendiknas  No.  63  tahun  2009  tentang  Sistem
                  Penjaminan Mutu Pendidikan dijelaskan mengenai tujuan akhir dari penjaminan
                  mutu  pendidikan,  yaitu  tingginya  kecerdasan  kehidupan  manusia  dan  bangsa
                  sebagaimana  dicita-citakan  oleh  Pembukaan  Undang-undang  Dasar  Negara
                  Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP (Sistem
                  Penjamin Mutu Pendidikan). Penjaminan mutu pendidikan berada dan berfungsi
                  untuk memastikan meski perbedaan upaya yang dilakukan, seluruhnya berada
                  dalam koridor standar yang telah ditetapkan.
                        Penjaminan  mutu  pendidikan  harus  dilaksanakan  dengan  prinsip
                  keberlanjutan,  prinsip terencana  dan  sistematis,  prinsip  menghormati  otonomi
                  sekolah,  prinsip  memfasilitasi  pembelajaran  informal,  prinsip  keterbukaan.
                  Prinsip-prinsip ini merupakan dasar dalam pelaksanaan manajemen penjaminan
                  mutu pendidikan. Pendekatan manajemen penjaminan mutu menjadi hal yang
                  penting dari setiap penerapan strategi manajemen mutu. Elemen penting dari
                  proses untuk mencapai keberhasilan manajemen mutu meliputi: 1) Menentukan
                  Proses,  Menetapkan  dan  Mengukur  Input  dan  Output  dari  Proses,  3)
                  Menetapkan Posisi Proses Berinteraksi dengan Berbagai Fungsi Organisasi, 4)
                  Memperkirakan Potensi Risiko, Hasil dan Efek, 5) Menetapkan Tanggung Jawab,
                  6) Menentukan Stakeholders, serta 7) Sumber Daya.






























                                                                                                     80
   80   81   82   83   84   85   86