Page 59 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 59
membandingka angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Artinya
evaluasi lebih bersifat komperhensif karena menyakut pada aspek menentukan
kualitas dengan membandingkan pada standar tertentu yang telah ditetapkan.
Pada konteks pendidikan, perbandingan antara capai peserta didik dengan
standar minimal yang ditentukan oleh sekolah atau standar kompetensi lulusan
yang telah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan Nasional misalnya. Mardapi,
(2008: 9) menyatakan evaluasi sebagai proses mengumpulkan informasi untuk
mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Evaluasi lebih jauh
dikatakan sebagai proses melakukan judgment terhadap hasil penilaian, maka
kesalahan pada penilaian dan pengukuran harus sekecil mungkin. Menurut
Sudijono, (2011: 5) evaluasi adalah mencakup dua kegiatan, yaitu pengukuran
dan penilaian. Evaluasi merupakan penafsiran terhadap data-data yang
diperoleh secara kuantitatif maupun secara kualitatif, sehingga menghasilkan
atikulasi yang bersifat komperhensif. Evaluasi dalam praktik pembelajaran PPKn
merupakan proses untuk mengukur pengetahuan, sikap dan keterampilan
kewarganegaraan peserta didik dan selanjutnya menilai sejauh mana tujuan
yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan.
Secara paradigmatik, hubungan antara pengukuran, penilaian dan
evaluasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 10.1. Hubungan antara Pengkuran, Penilaian dan Evaluasi
Worten and Sanders (1987) menyatakan kegiatan evaluasi pendidikan
merupakan evaluasi formal yang telah memegang peranan dalam pendidikan,
terutama sebagai dasar dalam memberikan informasi. Informasi yang dipakai
dasar adalah : (1) membuat kebijakan dan keputusan, (2) menilai hasil yang
dicapai para pelajar, (3) menilai kurikulum, (4) memberi kepercayaan kepada
sekolah, (5) memonitor dana yang telah diberikan, dan (6) memperbaiki materi
dan program pendidikan. Konsepsi ini memberikan perbedaan yang jelas, bahwa
evaluasi memiliki cakupan dan tujuan yang lebih luas dari pada pengukuran dan
penilaian.
d. Jenis-Jenis Evaluasi
Secara empirik manusia memiliki karakteristik yang berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya, baik secara fisik maupun secara psikis. Perbedaan
secara psikis ini akan berimplikasi pada keberhasilan individu dalam
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, termasuk dalam aktivitas
pembelajaran. Ada peserta didik yang mampu menyelesaikan tugas dengan
prestasi belajar yang sangat memuaskan, namun ada juga peserta didik yang
56