Page 29 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 29
1) Uraian non objektif Bentuk uraian bebas memberikan kebebasan untuk
memberikan opini serta alasan yang diperlukan. Jawaban siswa tidak
dibatasi oleh persyaratan tertentu.
2) Uraian objektif Bentuk uraian terstruktur atau uraian terbatas meminta siswa
untuk memberikan jawaban terhadap soal dengan persyaratan tertentu
3) Jawaban singkat Tes jawaban singkat merupakan tipe item tes yang dapat
dijawab dengan kata, frasa, bilangan, atau simbol. Tes jawaban singkat
menggunakan pertanyaan langsung, dan siswa diminta memberi jawaban
singkat, tepat dan jelas.
4) Bentuk melengkapi (isian) Item tes melengkapi hampir sama dengan
jawaban singkat, yaitu merupakan tipe item tes yang dapat dijawab dengan
kata, frasa, bilangan atau simbol. Bedanya, item tes melengkapi merupakan
pernyataan yang tidak lengkap, dan siswa diminta untuk melengkapi
pernyataan tersebut.
B. INSTRUMEN NON TES
Ada beberapa macam instrumen non tes yang dapat digunakan dalam
penilaian pembelajaran matematika, antara lain:
1) Angket/kuesioner. Angket adalah alat penilaian berupa daftar
pertanyaan/pernyataan tertulis untuk menjaring informasi tentang sesuatu.
Angket dapat digunakan untuk memperoleh informasi kognitif maupun
afektif. Untuk penilaian aspek kognitif, angket digunakan untuk melengkapi
data yang diperoleh dari tes sehingga data yang diperoleh lebih komprehensif.
2) Lembar observasi. Lembar obeservasi adalah pedoman yang digunakan guru
dalam melakukan observasi pembelajaran. Observasi bisa dilakukan secara
langsung tanpa menggunakan lembar observasi, tetapi jika guru
menginginkan observasi yang terfokus maka sebaiknya guru menggunakan
pedoman observasi ini. Pedoman wawancara Pedoman wawancara adalah
pedoman yang digunakan guru dalam melakukan wawancara dengan siswa.
Guru bisa wawancara langsung tanpa menggunakan pedoman wawancara,
tetapi jika guru menginginkan wawancara yang lebih terfokus sebaiknya guru
menggunakan pedoman wawancara ini.
Dapat dikatakan bahwa penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang objektif dalam pengambilan keputusan. Objek penilaian
pembelajaran matematika tidak hanya penguasaan materi, tetapi juga penguasan
kompetensi sesuai tujuan pembelajaran matematika di sekolah menurut
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006,
perkembangan kemampuan berpikir matematis lebih tinggi (higher order thinking)
siswa serta perkembangan pribadian siswa. Penilaian pembelajaran memerlukan
beragam teknik, antara lain: tes, observasi, angket, atau wawancara.
6.2.2 PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES
Untuk menghasilkan sebuah instrument yang berkulatitas maka seorang guru
hasrus mengikuti langkah-langkah penyusunan intrumen tes. langkah-langkah
untuk mengembangkan instrumen tes sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan tes Langkah awal dalam mengembangkan instrumen tes
adalah menetapkan tujuannya.
24