Page 28 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 28
siswa, keberhasilan proses belajar mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian
suatu program tertentu. Pengertian lainnya menjelaskan, bahwa instrumen adalah
alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data, dapat berupa tes atau nontes.
Tes atau penilaian merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta
memberikan penampilan maksimal. Sedangkan Instrumen non-tes merupakan alat
ukur yang mendorong peserta didik untuk memberikan penampilan tipikal, yaitu
melaporkan keadaan dirinya dengan memberikan respons secara jujur sesuai
dengan pikiran dan perasaannya.
6.2.1 Jenis–jenis Instrumen Penilaian
Jenis-jenis instrumen penilaian terdapat dua bagian, yaitu; tes dan nontes.
Yang termasuk kelompok tes adalah tes prestasi belajar, tes intelegensi, tes bakat,
dan tes kemampuan akademik. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok non-tes
adalah skala sikap, skala penilaian, pedoman observasi, pedoman wawancara,
angket, pemeriksaan dokumen dan sebagainya.
A. INTRUMEN TES
Ditinjau dari tujuannya, ada empat macam tes, yaitu:
1. Tes penempatan adalah tes yang diperlukan untuk menempatkan siswa dalam
kelompok siswa sesuai dengan kemampuannya
2. Tes diagnostik adalah tes hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan, sebagai dasar perbaikan.
3. Tes formatif dimaksudkan sebagai tes yang digunakan untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti proses belajar mengajar.
4. Tes sumatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui penguasaan
kompetensi siswa dalam satuan waktu tertentu seperti catur wulan atau
semester.
Sedangkan berdasarkan bentuk pertanyaannya, tes dapat berbentuk objektif
dan esay (Hamzah B. Uno, dkk., 2001).
Tes objektif
Tes objektif adalah tes dimana keseluruhan informasi yang diperlukan untuk
menjawab tes telah tersedia dan peserta harus memilih salah satu alternatif yang
disediakan tersebut. Terdapat beberapa bentuk tes objektif, yaitu:
1) Tes benar salah Tes benar salah adalah tes yang memuat pernyataan benar atau
salah. Peserta bertugas menandai masing-masing pernyataan itu dengan
melingkari huruf “B” jika pernyataan benar, dan “S” jika pernyataan salah.
2) Tes pilihan ganda Tes pilihan ganda adalah tes yang memuat serangkaian
informasi yang belum lengkap, dan untuk melengkapinya dilakukan dengan
memilih berbagai alternatif pilihan yang disediakan. Ada empat variasi tes
pilihan ganda, yaitu: tes pilihan ganda biasa, asosiasi, hubungan antar hal, dan
menjodohkan.
Tes esay
Tes esay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau perintah
yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Tes ini
dirancang untuk mengukur hasil belajar di mana unsur yang diperlukan untuk
menjawab soal dicari, diciptakan dan disusun sendiri siswa. Siswa harus menyusun
sendiri kata dan kalimat untuk menjawabannya. Tes esay diklasifikasikan menjadi
beberapa bentuk, yiatu: uraian bebas (non objektif), uraian terstruktur (objektif),
jawaban singkat, dan isian (melengkapi).
23