Page 74 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 74
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses
menganalisis nilai yang sudah ada sebelumnya dan tertanam dalam diri
siswa. Salah satu karakter VCT (Value Clarification Techique) sebagai suatu
model dalam strategi pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai
dilakukan melalui proses analisis nilai yang sudah ada sebelumnya dalam
diri siswa kemudian menyelaraskannya dengan nilai-nilai baru yang hendak
ditanamkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Model VCT (Value Clarification Techique)
merupakan sebuah teknik pengajaran yang dimana membantu siswa dalam
mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi
suatu persoalaan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan
tertanam dalam diri siswa. Dengan kata lain, model pembelajaran VCT
dimaksudkan untuk melatih dan membina siswa tentang bagaimana cara
menilai, mengambil keputusan terhadap suatu nilai umum untuk kemudian
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan Penggunaan Model Pembelajaran VCT
Taniredja (2011:88), tujuan penggunaan VCT adalah antara lain :
1) Mengetahui dan mengukur tingkat kesadaran siswa tentang suatu nilai,
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pijak menentukan target nilai
yang akan dicapai.
2) menanamkan kesadaran siswa tentang nilai-nilai yang dimiliki baik
tingkat maupun sifat yang positif maupun yang negatif untuk selanjutnya
ditanamkan ke arah peningkatan dan pencapaian tentang nilai.
3) Menanamkan nilai-nilai tertentu kepada siswa melalui cara yang regional
(logis) dan diterima siswa, sehingga pada akhirnya nilai tersebut akan
menjadi milik siswa sebagai proses kesadaran moral bukan kewajiban
moral.
4) Melatih siswa dalam menerima menilai nilai dirinya dan posisi nilai orang
lain, menerima serta mengambil keputusan terhadap sesuatu persoalan
yang berhubungan dengan pergaulannya dan kehidupan sehari-hari.
Hers (1980) dalam Qiqi (2014: 72) mengemukakan empat model
pendidikan nilai, yaitu sebagai berikut:
1) Model teknik pengungkapan nilai, yaitu teknik yang memandang
pendidikan moral dalam pengertian promoting self-awareness and self-
caring dan bukan mengatasi masalah moral yang membantu
mengungkapkan moral yang dimiliki peserta didik tentang hal-hal
tertentu. Pendekatannya dilakukan dengan cara membantu peserta didik
menemukan dan menilai atau menguji nilai yang mereka miliki untuk
mencapai perasaan diri.
2) Model analisis nilai, yaitu model yang membantu peserta didik
mempelajari pengambilan keputusan melalui proses langkah demi
langkah dengan cara yang sangat sistematis. Model ini akan
memberikan makna jika dihadapkan pada upaya menangani isu-isu
kebijakan yang kompleks.
3) Model pengembangan kognitif moral, yaitu model yang membantu
peserta didik berpikir melalui pertentangan dengan cara yang lebih jelas
71