Page 73 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 73
BAB XIV
MODEL VCT
1. Sub Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan belajar ini, mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan konsep, prinsip, dan karakteristik model pembelajaran VCT
b. Menjelaskan dampak instruksional dan dampak iringan model
pembelajaran VCT.
2. Uraian Materi
a. Hahikat VCT
Value Clarification Tehnique (VCT) adalah salah satu teknik
pembelajaran yang dapat memenuhi tujuan pendidikan nilai. Model
Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) adalah merupakan teknik
pendidikan nilai dimana peserta didik dilatih untuk menemukan, memilih,
menganalisis, membantu siswa dalam mencari dan memutuskan mengambil
sikap sendiri mengenai nilai-nilai hidup yang ingin diperjuangkannya. Pada
dasarnya bersifat induktif, berangkat dari pegalaman-pengalaman kelompok
menuju ide-ide yang umum tentang pengetahuan dan kesadaran diri.
Menurut Sanjaya (2008:283), Teknik mengklarifikasi nilai (Value
Clarification Techique) dapat diartikan sebagai teknik pengajaran untuk
membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap
baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai
yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa. Menurut Ichsan dan Tuti
(2006:87), VCT (Value Clarification Techique) adalah salah satu teknik
pembelajaran yang dapat memenuhi tujuan pencapaian pendidikan nilai.
Menurut Toyibin dan Kosasih (1991/1992:28) VCT (Value Clarification
Techique) adalah label dari suatu pendekatan atau strategi belajar mengajar
untuk pendidikan nilai-moral atau pendidikan afektif.
Menurut Fraenkel yang dikutip oleh S. Achmad Kosasih Jauhari
mengartikan bahwa “nilai (value) merupakan suatu sistem, dimana aneka
jenis nilai (nilai keagamaan, sosial budaya, ekonomi, hukum, etis dan lain
sebagainya) berpadu jalin menjalin serta saling meradiasi (mempengaruhi
secara kuat) sebagai suatu satu kesatuan yang utuh (Ahmad Kosasih, 1985
dalam Nurdyahsyah, (2016))
Value clarification technique atau biasa disingkat VCT adalah sebagai
suatu model dalam strategi pembelajaran moral bertujuan: a) mengukur atau
mengetahui tingkat kesadaran peserta didik tentang suatu nilai; b) membina
kesadaran peserta didik tentang nilai-nilai yang dimilikinya, baik tingkatannya
maupun sifatnya (positif dan negatifnya) untuk dibina ke arah peningkatan
dan perbaikannya; c) menanamkan nilai-nilai tertentu kepada peserta didik
melalui cara yang rasional dan diterima peserta didik sehingga pada akhirnya
nilai tersebut menjadi milik peserta didik; d) melatih peserta didik cara
menilai, menerima, dan mengambil keputusan terhadap suatu persoalan
dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat (Qiqi
Yuliati Zakiyah, 2014 dalam Nurdyahsyah, (2016))
Model VCT (Value Clarification Techique) dapat diartikan sebagai teknik
pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu
70