Page 15 - e-modul bab 11 PAI
P. 15
sudah ada khalifah. Taqiyuddin juga menargetkan setelah 30 tahun
dunia Islam sudah harus punya khalifah. Namun kenyataannya
belum terjadi hingga kini.
Dalam hal politik, HT mengharamkan pemilu untuk mem-
berikan suara untuk pemilihan kepala negara. Alasan pengharaman
tersebut adalah: (1) format pemilihan kepala negara saat ini
didasarkan pada sistem demokrasi Barat yang kufur, (2) kepala
negara dipilih untuk menjalankan garis-garis besar haluan negara
yang didasarkan keputusan rakyat, bukan al-Qur‟an dan sunnah, (3)
adanya kemungkinan terpilihnya wanita, orang kafir, zalim, fasik,
bahkan orang bodoh sebagai kepala negara karena mendapatkan
dukungan mayoritas (Tolhah dkk, 2007:104).
Organisasi dan gerakan HT mendapatkan kritik dari sejumlah
kalangan. Kritik-kritik tersebut di antaranya adalah:
1. HT tidak menerima teori-teori politik modern.
2. HT dipandang memahami syariat secara sempit dan dangkal, yang
berakibat pada kecanggungan Islam untuk diterapkan di era
modern yang multikultural.
3. Belum ada contoh kongkrit di masa kini tentang penerapan
miniatur sistem khilafah di dunia Islam.
4. HT dianggap banyak melakukan simplifikasi penanganan
persoalan umat dengan jargon khilafah.
5. HT terlalu fokus pada isu penegakan khilafah dan penerapan
syariat.
3. Basis Massa
Mayoritas pengikut HT di Indonesia adalah kaum muda dari
kalangan mahasiswa di kampus-kampus perguruan tinggi umum.
Lembaga-lembaga yang menjadi basis HT adalah Badan Dakwah
Kampus (BDK) atau lembaga dakwah kampus (LDK).
4. Pendekatan Dakwah
Pendekatan yang ditempuh HT dalam berdakwah adalah
pendekatan demonstratif-publikatif. Maksudnya adalah berbagai
macam pendekatan yang dilakukan untuk menarik perhatian
masyarakat melalui media cetak, media online dan elektronik, dalam
bentuk penyebaran buletin Jumat, brosur dan lain-lain.
Di samping itu, HT juga menggunakan pendekatan sel, yakni
membentuk kelompok-kelompok kecil untuk diberikan pencera-
han/doktrin tentang khilafah dan sistem politik Islam. Individu-
individu dalam kelompok kecil ini kemudian mendapatkan mandat
14