Page 14 - e-modul bab 11 PAI
P. 14
Berdasarkan kenyataan ini tidak aneh bila kemudian ditemukan
aspek-aspek salaf dan puritanisme dalam HT (Jamhari, 2004:176).
HT dalam dakwahnya memiliki kecenderungan mendekati maha-
siswa-mahasiswa pemula di perguruan tinggi umum dibanding
masyarakat umum. Bahkan di era 90-an, HT merupakan bagian dari
tiga komponen lembaga dakwah kampus (LDK) yang saling berebut
pengaruh di masjid-masjid kampus bersama Jamaah Tarbiyah dan
Salafi (Tolhah dkk, 2007:149).
2. Ajaran
Ada beberapa ajaran yang diyakini benar oleh para pengikut
Hizbut Tahrir, di antaranya adalah:
1. Menegakkan syariat Islam dalam setiap aspek kehidupan.
2. Mengupayakan berdirinya Negara Islam global (khilafah) yang
dipimpin oleh seorang khalifah
3. Mengharamkan segala bentuk instrumen demokrasi termasuk
pemilihan umum (pemilu) yang dipandang sebagai produk
pemikiran barat (kufur).
4. Melarang keterlibatan anggotanya dalam politik praktis melalui
partai selama masih menggunakan sistem demokrasi.
5. Menolak segala tatanan politik, sosial, ekonomi, teknologi produk
Barat modern dan menggantinya dengan tatanan Islam.
Hizbut Tahrir telah menetapkan pendapat-pendapat sesuai
dengan misi perjuangannya, yaitu melangsungkan kembali kehi-
dupan Islam serta mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru
dunia dengan mendirikan Daulah Khilafah, dan mengangkat seorang
Khalifah. Pendapat-pendapat tersebut telah dihimpun dalam ber-
bagai buku, booklet maupun selebaran yang diterbitkan dan
disebarluaskan kepada umat Islam. Buku-buku itu, antara lain:
1. Nizhamul Hukmi fil Islam (Sistem Pemerintahan dalam Islam)
2. Nizhamul Iqtishadi fil Islam (Sistem Ekonomi dalam Islam)
3. Nizhamul Ijtima’iy fil Islam (Sistem Sosial dalam Islam)
4. At-Takattul al-Hizbiy (Pembentukan Partai Politik)
5. Mafahim Hizbit Tahrir (Konsep Hizbut Tahrir)
6. Daulatul Islamiyah (Negara Islam)
7. Al-Khilafah (Sistem Khilafah)
Hizbut Tahrir saat ini memiliki konstitusi yang terdiri dari 187
pasal. Dalam konstitusi ini terdapat program jangka pendek. Prog-
ram jangka pendeknya adalah bahwa dalam jangka waktu 13 tahun
sejak HT berdiri pada 1953 -menurut Taqiyuddin An-Nabhani-
negara-negara Arab sudah harus berubah menjadi sistem Islam dan
13