Page 265 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 265
tercapainya tujuan dan hasil. (2) kinerja adalah dinamis, memerlukan per-
timbangan dan interpretasi. (3) kinerja diilustrasikan dengan penggunaan
model kausalitas yang menjelaskan bagaimana tindakan dapat berpen-
garuh terhadap hasil yang akan datang. (4) kinerja dipahami secara berbe-
da tergantung pada orang yang terlibat dalam penilaian kinerja organisasi.
(5)mendefinisikan konsep kinerja memerlukan pengetahuan karakteris- tik
elemen-elemen untuk masing-masing bidang pertanggungjawaban.
(6) untuk pelaporan tingkat kinerja organisasi memerlukan kemampuan
mengkuantitatifkan hasil.
Penilaian Kinerja Organisasi
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan banyak menggunakan
variabel-variabel keuangan untuk mengukur kinerja organisasi seperti
profitabilitas, keuntungan kotor, return on seet, (ROA), return on investment
(ROI), return on equity (ROE), return on sale (ROS), revenue growth, market
share, stock price, sales growth, export growth, liquidity dan operational effi-
ciensy. (Jarad et al., 2010). Memang benar kinerja keuangan sangat penting
bagi organisasi perusahaan, tetapi kalau perusahaan hanya mengandalkan
pada kinerja keuangan, ada kemungkinan perusahaan akan melupakan
aspek-aspek lain yang juga penting bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen dan operasional perusahaan yang hanya
memandang hanya pada ukuran dan target keuangan, akan sedikit ber-
hubungan dengan kemajuan perusahaan dalam mencapai strategi jangka
panjang, karena hal tersebut dapat mengurangi bahkan menghilangkan
kemampuan perusahaan dalam mencapai suatu nilai ekonomis di masa
yang akan datang.
Kaplan dan Norton dalam tulisannya di Harvard Business Review tahun
1992 menyatakan bahwa The Balanced Scorecard-Measures (BSC) that
Drive Performance. BSC memandang bahwa kinerja organisasi diukur
berdasarkan empat perspektif yaitu : perspektif keuangan (financial per-
spective), perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif bisnis
internal (internal business perspective) dan perspektif inovasi dan pembe-
lajaran (innovation and learning perspective).
Perspektif keuangan dalam BSC merupakan hal yang penting, hal ini
257

