Page 268 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 268

ja organisasi dengan indikator-indikator: effectiveness, efficiency, develop-
            ment, satisfaction, innovation, dan quality.
                 Dess dan  Robinson  (1984);  Croteau  dan  Bergeron(2011) menya-
            takan  bahwa  kinerja  organisasi  dapat  dinilai  menggunakan  salah  satu
            dari  dua data, yaitu data objektif atau data subjektif. Pendekatan objektif
            men-    gacu  pada  data  keuangan  yang  disediakan  oleh  organisasi,
            sedangkan  pe-  ngukuran  subjektif  terletak  pada  persepsi  responden.
            Hasil yang diperoleh  dari ke dua studi ini, mengindikasikan bahwa tidak
            ada  pendekatan  yang  lebih  baik  antara  kedua  pendekatan  tersebut,
            masing-masing menghasil-  kan hasil yang serupa.

            8) Kepuasan
                 Sesuai dengan kodratnya, kebutuhan manusia sangat beraneka ra-
            gam, baik jenis maupun tingkatannya, bahkan manusia memiliki kebutu-
            han  yang  cendrung  tak  terbatas.  Kepuasan  kerja  pada  dasarnya
            merupakan   sesuatu  yang  bersifat  individu.  Setiap  individu  memiliki
            tingkat kepuasan  yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang
            berlaku  pada  dirinya  (Rivai  dan  Sagala,  2009).  Makin  tinggi  penilaian
            terhadap kegiatan dira-  sakan sesuai dengan keinginan individu , maka
            makin tinggi kepuasannya  terhadap kegiatan tersebut. Dengan demikian,
            kepuasan merupakan eva-  luasi yang menggambarkan seseorang atas
            perasaan  sikapnya  senang  atau  tidak  senang,  puas  atau  tidak  puas
            dalam bekerja.

            Teori Kepuasan Kerja
            a) Teori Ketidaksesuaian/Perbedaan Kebutuhan (Discrepancy theory). Te-
               ori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih
               antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan.
               Sehingga apabila kepuasannya diperoleh melebihi dari yang diingin-
               kan, maka orang akan menjadi lebih puas lagi, sehingga terdapat dis-
               crepancy, tetapi merupakan discrepancyyang  positif. Kepuasan kerja
               seseorang tergantung pada selisih antara sesuatu yang dianggap akan
               didapatkan dengan apa yang dicapai.
            b) Teori Keadilan/Keseimbangan (Equity Theory). Teori ini, mengemuka-
               kan bahwa orang akan puas atau tidak puas, tergantung pada ada atau
               tidaknya keadilan (equity) dalam suatu situasi, khusunya situasi ker-


            260
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273