Page 277 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 277

duksi pada sumbu horisontal dan kepedulian orang pada sumbu vertikal
           dan lima plot gaya kepemimpinan dasar. Angka pertama mengacu pada
           produksi  atau  orientasi  tugas  seorang  pemimpin;  kedua,  untuk  orang
           atau  orientasi karyawan.
                Blake dan Mouton mengusulkan bahwa manajemen team dengan
           kepedulian yang tinggi terhadap karyawan dan produksi merupakan pe-
           rilaku kepemimpinan yang paling efektif.

           Kepemimpinan Partisipatif
                Model  kontingensi  awal  dikembangkan  oleh  Victor  Vroom  dan
           Philip  Yetton adalah model partisipasi pemimpin, yang menghubungkan
           perilaku  pemimpin dan partisipasi dalam pembuatan keputusan. Model
           ini menga-  takan bahwa perilaku pemimpin harus disesuaikan supaya
           dapat mencer-  minkan struktur tugasnya yang bersifat rutin, non-rutin,
           atau di antara  keduanya. Model Vroom dan Yetton itu adalah apa yang
           disebut model nor-  matif karena menyajikan serangkaian aturan (norma)
           berurutan yang harus  diikuti oleh pemimpin untuk menentukan bentuk
           dan jumlah partisipasi  dalam pengambilan keputusan, yang ditentukan
           oleh  jenis  situasi  yang  ber-  beda-beda.  Gaya  kepemimpinan  dalam
           model  partisipasi  pemimpin  Vroom  yaitu:  mengambil  keputusan,
           berkonsultasi  secara  perorangan,  berkonsul-  tasi  secara  kelompok,
           memfasilitasi dan mendelegasikan.

           Model Kepemimpinan Kontingensi atau Situasional
                Sementara  teori-teori  perilaku  dapat  membantu  para  manajer
           mengembangkan perilaku kepemimpinan tertentu mereka memberikan
           sedikit petunjuk, apa itu kepemimpinan yang efektif dalam situasi yang
           berbeda. Memang, sebagian besar peneliti saat ini menyimpulkan bah-
           wa tidak ada gaya kepemimpinan yang tepat bagi setiap manajer dalam
           semua    keadaan.    Sebaliknya,   teori   kontingensi-situasional
           dikembangkan  untuk menunjukkan bahwa gaya yang digunakan adalah
           bergantung  pada  faktor-faktor  seperti  situasi,  orang-orang,  tugas,
           organisasi,  dan  variabel  lingkungan  lainnya.  Teori-teori  utama  yang
           berkontribusi  terhadap  aliran  pemikiran  ini  adalah  Model  Kontingensi
           dari Fiedler dan Model Kepemim-  pinan Hersey-Blanchard.

                                                                    269
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282