Page 19 - PBB & BPHTB (Flipbuilder)
P. 19

transaksi  jual  beli.  Dasar  pengenaan  pungutan  ini  ditetapkan  oleh  Menteri  Keuangan
                        (Menkeu).


                          Namun,  setiap  daerah  memiliki  NJOP  yang  berbeda-beda  dikarenakan  adanya

                        pengaruh  dari  beberapa  dasar  penetapan  untuk  objek  bumi  dan  bangunan.  Hal  yang
                        mempengaruhi adalah bahan yang digunakan dalam bangunan tersebut, Letak Rekayasa,

                        Kondisi lingkungan, Pemanfaatan, dan Peruntukan.

                          Sementara itu, Jumlah tarif dari BPHTB sendiri mencapai 5 persen dari harga jual

                        dikurangi dengan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP). Seperti

                        yang disebutkan sebelumnya, BPHTB bukanlah pajak jual beli dan keduanya berbeda
                        satu sama lain. Ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.


                          Pertama, pembayaran pajak terjadi lebih dahulu daripada saat terutang. Contohnya,
                        seorang pembeli tanah bersertifikat harus membayar BPHTB sebelum dilakukan transaksi

                        atau  sebelum  akta  dibuat  dan  ditandatangani.  Hal  ini  terjadi  juga  dalam  bea  materai.

                        Siapapun pihak yang membeli meterai tempel, berarti ia sudah membayar bea materai,
                        walaupun belum terjadi saat terutang pajak.


                          Kedua,  frekuensi  pembayaran  bea  terutang  dapat  dilakukan  secara  insidental  atau
                        berkali- kali dan tidak terikat oleh waktu, misalnya, membeli atau membayar materai

                        tempel dapat dilakukan kapan saja. Demikian pula dengan membayar BPHTB terutang.

                        Hal ini tentunya berbeda dengan pajak, yang harus dibayar sesuai dengan waktu yang
                        sudah ditentukan.


                   E. Perbedaan dalam Mekanisme Pembayaran

                         Cara pembayaran PBB Online
                              Untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak, pembayaran PBB juga dapat

                          dilakukan  melalui  tempat  pembayaran  elektronik  yang  disediakan  bank  seperti

                          ATM/teller/fasilitas lain. Membayar PBB secara online memberikan keuntungan bagi
                          Anda karena tidak terikat pada hari kerja dan jam operasional bank untuk pembayaran

                          PBB. Kemudian juga terhindar dari antrian di bank pada saat pembayaran PBB.

                          Tahapan pembayaran PBB melalui ATM sebagai berikut:


                            Pilih menu pembayaran

                            Pilih menu pajak
                            Masukkan Nomor Objek Pajak

                            Masukkan tahun pembayaran PBB

                            Kemudian akan muncul informasi tentang objek pajak, tagihan, dan namanya
                            Periksa dengan teliti identitas dan jumlah pokok pajak yang harus dibayar

                            Jika sudah sesuai, tekan tombol bayar

                                                                                                           16
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24