Page 18 - Sinar Tani Edisi 4108
P. 18
18 E-paper Edisi 29 Oktober - 4 November 2025 | No. 4108 Tahun LVI A GRIUSAHA
KWT Simpati,
Motor Penggerak
Perempuan Desa Cigedang
Semangat pemberdayaan perem puan terus ungkapnya.
tumbuh di Kabupaten Kuningan. Salah satunya KWT Simpati hadir sebagai
melalui kiprah Kelompok Wanita Tani (KWT) Simpati contoh nyata bagaimana perem-
puan desa bisa menjadi motor
Desa Cigedang, Kecamatan Luragung. Di bawah penggerak perekonomian sekaligus
kepemimpinan Juju Juati, kelompok itu berhasil penguat solidaritas sosial. Dengan
menghadirkan produk-produk olahan pangan memanfaatkan bahan baku lokal, per pcs. Pemasarannya, selain offline,
juga online. “Bahan baku saya buat
para anggota tidak hanya men-
yang tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi ciptakan produk bernilai jual dari ikan segar. Kami ambil langsung
juga sudah merambah pasar di luar daerah. tinggi, tetapi juga membantu me- dari peternak ikan patin, saya beli
ningkatkan kesejahteraan keluarga. segar dan proses,” katanya.
Tidak hanya memperkuat semangat Juju memiliki banyak ide salah Namun ia mengakui, kendala
erbagai produk usaha, mereka juga ikut serta satunya Abon Patin ide yang dalam penjualan adalah naik
unggulan telah dihasil- dalam kegiatan bantuan sosial didapat adalah membuat menu turun. “Macam-macam lah suka
kan, di antaranya Abon sebagai wujud kepedulian kepada sehat untuk anak-anak di Posyandu. dukanya. Saya sudah jalan 3 tahun,
Patin “The Patin”, masyarakat sekitar. “Balita kadang susah makan. Nah Alhamdulillaah berjalan. Omzet
Snack Ubi Ungu, Ketua KWT Simpati, Juju Juati, saya terinspirasi memberikan untuk patin saya bisa peroleh Rp 3
BKremes Ubi, Kremez menyampaikan rasa syukurnya varian makanan. Biasanya kan juta,” imbuhnya.
Bizah, hingga Sistik. Inovasi olahan atas perjalanan kelompok yang hanya sapi dan ayam, jadi saya buat Juju berharap usahanya ini bisa
tersebut menjadi bukti nyata bahwa terus berkembang. Keberhasilan dengan patin yang kaya protein menginspirasi kelompok lain di
kreativitas kaum perempuan mampu kelompoknya tidak lepas dari kerja dan pencegah stunting. Jadi kalau Kabupaten Kuningan. “Dengan
mengangkat potensi lokal dan keras anggota serta dukungan dimakan dengan nasi hangat juga semangat kebersamaan, kreativitas,
menjadikannya bernilai ekonomis. masyarakat dan pemerintah. “Kami enak,” tuturnya. dan kepedulian, perempuan
Bahkan, produk KWT Simpati ingin terus berkontribusi, baik melalui Juju mengatakan, produksi abon mampu berperan penting dalam
sudah berhasil menembus rak produk olahan yang membanggakan patin sekali buat sebanyak 20 kg. membangun daerah yang mandiri,
Swalayan BORMA Bandung, sebuah desa, maupun kegiatan sosial yang Setiap 10 kg bisa mendapat 80 pcs maju, dan berdaya saing,” ungkapnya.
capaian yang patut dibanggakan. bermanfaat untuk masyarakat luas,” dengan harga terjangkau Rp. 20 ribu Echa/Yul

