Page 8 - KINETIKA REAKSI
        P. 8
     LAJU REAKSI
                      Laju  reaksi  adalah  ukuran  kecepatan  terjadinya  perubahan
                      konsentrasi pereaksi menjadi produk dalam suatu reaksi kimia
                      per  satuan  waktu.  Dalam  konteks  teknik  pengolahan  pangan,
                      laju  reaksi  menjadi  parameter  penting  untuk  memahami  dan
                      mengontrol  proses-proses  kimia  seperti  degradasi  senyawa
                      gizi,             pembentukan                                   warna,                    perubahan                            tekstur,                    serta
                      pengembangan aroma selama pengolahan dan penyimpanan.
                      Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
                      Konsentrasi Pereaksi
                      Semakin                        tinggi                konsentrasi                             pereaksi,                      semakin                       besar
                      kemungkinan  terjadinya  tumbukan  antar  molekul,  sehingga
                      laju  reaksi  meningkat.  Hukum  laju  reaksi  secara  matematis
                      dinyatakan dalam persamaan
                    Suhu
                    Peningkatan  suhu  biasanya  meningkatkan  laju  reaksi,  karena
                    energi  kinetik  molekul  bertambah  sehingga  frekuensi  dan
                    energi  tumbukan  meningkat.  Hubungan  ini  dijelaskan  melalui
                    persamaan Arrhenius:
                    di  mana  k  adalah  konstanta  laju  reaksi,  A  adalah  faktor
                    frekuensi,  Ea  adalah  energi  aktivasi,  R  adalah  konstanta  gas
                    universal, dan T adalah suhu dalam Kelvin
                    Katalis
                    Katalis  mempercepat  laju  reaksi  dengan  menurunkan  energi
                    aktivasi  tanpa  mengalami  perubahan  permanen.  Dalam
                    pengolahan  pangan,  enzim  sering  digunakan  sebagai  katalis
                    untuk  mempercepat  reaksi  biokimia,  misalnya  dalam  proses
                    fermentasi.
                                                                                                                                                                                                   7
     	
