Page 13 - Modul Eka 1
P. 13

memiliki  sifat  kontinu  dan  sistem  satu  fase  (homogen).  Ukuran  partikel  zat  terlarut

                     kurang  dari  1  nm.  Larutan  bersifat  stabil  (tidak  memisah)  dan  tidak  dapat  disaring.

                     Contoh dari larutan seperti larutan garam, larutan cuka, udara yang bersih, bensin dan
                     lain-lain.

                           2.  Koloid
                           Jika  kita  campurkan  santan  dengan  air,  ternyata

                     santan “larut” tetapi “larutan” itu tidak bening melainkan

                     keruh. Sepintas santan terlihat seperti larutan gula yang
                     bersifat  homogen.  Jika  didiamkan,  campuran  itu  tidak

                     memisah  dan  juga  tidak  dapat  dipisahkan  dengan
                                                                                    Gambar 1.4. Santan
                     penyaringan (hasil penyaringan tetap keruh). Namun, jika     http://bit.ly/3kB5GU5

                     dilihat  seksama  dan  dimati  dalam  waktu  lama

                     menggunkan mikroskop ultra, ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel santan
                     yang tersebar di dalam air.

                           Campuran  yang  bersifat  diantara  campuran  homogen  dan  campuran  heterogen
                     seperti santandikenal dengan istilah koloid. Pada koloid tidak lago terdiri dari zat terlarut

                     dan pelarut, tetapi dikenal dengan istilah fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase
                     terdispersi  merupakan  zat  yang  didispersikan  atau  zat  tersebar  merata  pada  medium

                     pendispersinya. Jadi pada susu, fase terdispersinya adalah santan yang tersebar merata

                     pada medium pendispersi air.
                           Jadi, koloid tergolong campuran heterogen dan merupakab sistem dua fase. Zat

                     yang  terdispersi  disebut  fase  pendispersi,  sedangkan  medium  yang  digunkan  untuk
                     mendispersikan  zat  disebut  medium  dispersi.  Fase  terdispersi  bersifat  diskontinu

                     (terputus-putus),  sedangkan  medium  dispersi  bersifat  kontinu.  Pada  campuran  susu

                     dengan air, fase terdispersi adalah lemak, sedangkan medium pendispersinya adalah air.
                     Contoh koloid lainnya seperti susu, santan, jeli, minyak dan

                     lain-lain.

                           3.  Suspensi

                           Minuman  kopi  merupakan  campuran  sebuk  kopi

                     dengan air. Pada minuman kopi, sesaat setelah serbuk kopi        Gambar 1.5. Kopi
                                                                                       bit.ly/3kw3E7G
                     dicampurkan dengan  air, kita dapat  dengan jelas  melihat




                                                               4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18