Page 132 - PDF Compressor
P. 132

tidak  perlu  lagi  harus  memiliki  SIUPP.  ‚  (1)  Setiap  warga
                                Negara Indonesia dan Negara berhak mendirikan perusahaan
                                pers.‛ Kendati terdapat sarat yuridis, tetapi tidak berat. Dalam
                                ayat (2) disebutkan, ‚Setiap perusahaan pers harus berbentuk
                                badan    hukum     Indonesia.‛   Artinya,   siapapun    dapat
                                menerbitkan  pers  atau  mendirikan  perusahaan  pers  jika
                                memiliki  badan  hukum  alih-alih  memiliki  PT,  CV,  Yayasan
                                atau  Koperasi.  Setelah  itu,  mereka  tidak  perlu  mendapatkan
                                ijin apapun, apalahi SIUPP, untuk  menerbitkan pers. Hal ini
                                adalah  perubahan  yang  spektakuler  bagi  perkembangan
                                kehidupan pers nasional.
                            3.  Hal  yang  substansial  lainnya  adalah  penguatan  institusi
                                pengawas Pers, yakni Dewan Pers. Sesuai isi pasal 15, Dewan
                                Pers memiliki fungsi yang lebih luas jika dibandingkan Dewan
                                Pers  pada  masa  Orde  Baru.  Fungsi  Dewan  Pers  tersebut
                                sebagai berikut: a. melindungi kemerdekaan pers dari campur
                                tangan  pihak  lain;  b.  melakukan  pengkajian  untuk
                                pengembangan  kehidupan        pers;   c.   menetapkan  dan
                                mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik; d. memberikan
                                pertimbangan  dan  mengupayakan  penyelesaian  pengaduan
                                masyarakat  atas  kasus-kasus  yang  berhubungan  dengan
                                pemberitaan pers; e. mengembangkan komunikasi antara pers,
                                masyarakat,  dan  pemerintah;  f.  memfasilitasi  organisasi-
                                organisasi  pers  dalam  menyusun  peraturan-peraturan  di
                                bidang    pers    dan    meningkatkan      kualitas   profesi
                                kewartawanan; serta g. mendata perusahaan pers.
                            4.  Undang-Undang  No.  14  Tahun  1999  pun  memberikan
                                penguatan pada  peran serta masyarakat sebagaimana dijamin
                                dalam  Pasal  17:  (1)  Masyarakat  dapat  melakukan  kegiatan
                                untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak
                                memperoleh informasi yang diperlukan; (2) Kegiatan tersebut
                                berupa:  a.  memantau  dan  melaporkan  analisis  mengenai
                                pelanggaran hukum, dan kekeliruan teknis pemberitaan yang
                                dilakukan oleh pers dan b. menyampaikan usulan dan saran
                                kepada Dewan Pers dalam rangka menjaga dan meningkatkan
                                kualitas pers nasional.
                            5.  Dalam  ketentuan  pidana  pada  Pasal  18  dikuatkan  ancaman
                                bagi  siapapun  yang  melakukan  tindakan  menghambat  dan
                                menghalangi  pelaksanaan  tugas  wartawan  sekaligus  juga
                                upaya-upaya  perlindungan  terhadap  masyarakat  atau
                                tindakan-tindakan pers.
                                                       130
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137