Page 16 - PDF Compressor
P. 16

Pelaksanakan pembelajaran tidak menggunakan salah satu model
              yang dapat  menarik minat  belajar  siswa. Misalnya  hanya     menggunakan
              metode  ceramah,  dan  menyuruh  siswa  menyalin  atau mendikte mata
              pelajaran. Ini terlihat pada saat peneliti melakukan observasi awal di lokasi
              penelitian.  Kelas  masih berfokus  pada  guru  sebagai sumber  utama
              pengatahuan,  kemudian  ceramah menjadi pilihan utama  dalam proses
              pembelajaran.
                     Untuk  mencapai  hasil  belajar  yang maksimal  guru  hendaknya
              menggunakan pendekatan, model serta metode  yang sesuai. Berdasarkan
              pendapat Trianto  (2010)  bahwa  sebaiknya  menngunakan  model
              pembelajaran yang tidak monoton sehingga siswa merasa senang mengikuti
              pelajaran.  Guru  dapat  memilih model    pembelajaran    yang   sesuai    dan
              efisien  untuk  mencapai  tujuan pendidikannya (Rusman, 2010: 133) atau
              sesuai dengan yang diamanatkan dalam kurikulum 2013 (Peraturan  Menteri
              Pendidikan  Dan  Kebudayaan  Republik Indonesia Nomor  65 Tahun  2013  Tentang
              Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah).
                     Kreativitas  guru  dalam  proses  pembelajaran    membuat  siswa
              aktif  dalam proses perolehan  hasil  belajarnya.  Sejalan  dengan  itu  tugas
              seorang  guru  tidak hanya  menyampaikan  dongeng  atau  cerita  tentang
              keberhasilan orang-orang terdahulu yang melakukan penemuan-penemuan
              dibidang  IPS  Terpadu tetapi jauh lebih  kompleks  lagi.  Seorang  guru  IPS
              Terpadu hendaknya dapat membawa siswanya  untuk  menjalani proses itu
              sendiri  yang meliputi  kegiatan  observasi (pengamatan),  eksperimen  dan
              analisis. Proses ini menuntut siswa untuk mampu mencari, menemukan dan
              mengolah  cara belajarnya  sendiri  untuk  prestasi  yang sifatnya    akademik.
              Keterampilan    seperti    ini    hendaknya  dibiasakan    agar  siswa dapat
              menggemari  mata  pelajaran  IPS  Terpadu  dan  pada  akhirnya  dapat
              meningkatkan hasil belajarnya.
                     Masalah  rendahnya  hasil  belajar siswa pada mata  pelajaran  IPS
              Terpadu, mendapat  perhatian  khusus  bagi  para  guru  yang  merupakan
              komponen  utama dalam proses pembelajaran, terutama  guru mata
              pelajaran.  Guru perlu menerapkan pendekatan,  model,  metode     dan
              strategi  pembelajaran  yang  tepat,  objektif,  dan efesien  agar materi  yang
              disampaikan mudah dipahami dan dimengerti.
                     Beberapa model yang diamanatkan  dalam kurikulum 2013 yaitu
              pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian  (discovery/inquiry learning)  serta
              pembelajaran yang mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
              kontekstual, baik individual yaitu pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
              pemecahan masalah  (project  based learning).  Salah  satu  alternatif  model
              pembelajaran  berbasis pada pemecahan masalah  yang dapat  diterapkan


              4  Implementasi Model-Model Pembelajaran...
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21