Page 21 - PDF Compressor
P. 21

B.  Hasil Belajar
                     Menurut Sudjana (1999:22) bahwa hasil belajar adalah kemampuan
              yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Oleh karena
              itu, hasil belajar diartikan pula sebagai hasil yang dicapai setelah terjadi
              proses belajar  dan  pembelajaran, yang   menghasilkan perubahan tingkah
              laku. Wujud daripada hasil belajar  berupa angka atau nilai yang diperoleh
              dari tes hasil belajar. Tes hasil belajar dibuat untuk menentukan tingkat
              pengetahuan dan  keterampilan dalam penguasaan materi (Sumarsono,
              2006).
                     Sumarsono  (2006) mengemukakan bahwa hasil belajar memiliki
              peran penting dalam proses belajar mengajar. Penilaian terhadap hasil
              belajar dapat memberikan informasi sampai sejauh mana keberhasilan
              seorang siswa  dalam belajar.Berdasarkan  informasi tersebut guru dapat
              memperbaiki dan menyusun kembali  kegiatan belajar pembelajaran lebih
              lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
                     Sudjana (2010) mengklasifikasikan kemampuan belajar menjadi tiga
              kategori, yaitu:
              1.  Ranah kognitif,  adalah kemampuan  intelektual meliputi: pengetahuan/
                 ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
              2.  Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan minat meliputi: penerimaan,
                 jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
              3.  Ranah psikomotorik, mencakup keterampilan fisik (motorik) dan
                 kemampuan bertindak, yang terdiri atas gerakan reflek, ketrampilan
                 gerakan dasar, kemampuan  perseptual,  keharmonisan atau ketepatan,
                 gerakan keterampilan komplek, dan gerakan ekpresif dan interpretatif.

              C.  Konsep Dasar PBI
                     PBI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an di Universitas
              Mc Master Fakultas Kedokteran Kanada, sebagai suatu upaya menemukan
              solusi  dalam diagnosis  melalui pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi yang
              ada. Sejalan dengan hal tersebut,  Nurhadi (2004:109) mengatakan bahwa
              PBImerupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan masalah
              dunia konkrit sebagai suatu konteks untuk belajar tentang cara berpikir kritis
              dan terampil  dalam pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan
              dan konsep yang  utama  dari mata pelajaran. Guru harus berperan dalam
              memotivasi  siswa untuk terlibat dalam tugas-tugas  berorientasi masalah
              melalui penerapan konsep dan fakta, serta membantu menyelidiki masalah
              autentik dari suatu materi.
                     Begitu bagusnya model PBI  sehingga banyak  menarik  minat para
              peneliti baik untuk dikembangkan maupun untuk diterapkan, sehingga perlu

                                                Pembelajaran dengan Model Problem. . . 9
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26