Page 198 - BUMI TERE LIYE
P. 198

TereLiye “Bumi” 195



                  konven-sional,  seperti  desain  baju  yang  kubuat,  tapi  lebih  nyaman  dan
                  aman.

                         ”Sistem  lorong  berpindah  itu menggunakan  energi  yang  terlalu   besar.
                  Boros.  Kelak  kalau  insinyur  kami  menemukan  cara  berpindah    di  atas
                  dengan  teknologi  lebih  murah,  tanpa  harus  membuat  jalan  di  hutan,
                  jembatan,  dan  sebagainya  yang  bisa  merusak,  mungkin  kami  akan
                  menyingkirkan  sistem  lorong  berpindah.”


                         Aku  hanya  diam,  mendengarkan.

                         Setelah  beberapa  menit  melesat,  kapsul  itu akhirnya  berhenti.  Ou

                  dan  ibunya  berdiri.

                         ”Kita  sudah  tiba  di  sekolah  Ou,”  Ilo menjelaskan.

                         ”Ayo,  ucapkan  selamat  tinggal  kepada  Ayah  dan  kakak­kakak.”  Vey
                  tersenyum.


                         Ou meloncat  riang.  Dia  memeluk  Ilo,  kemudian  me-nyalami  kami
                  bertiga,  mengucap  salam,  lantas  turun  dari  kap-sul.


                         ”Semoga  kalian  segera  bisa  pulang  ke rumah.  Orangtua  kalian  pasti
                  sudah  cemas  sekali.”  Vey menyalami  kami.

                         ”Terima  kasih  banyak,”  aku berkata  sopan.

                         Kami  bertiga  ikut  berdiri,  mengantar  hingga  ke pintu  kap-sul.


                         ”Salam  buat  orangtua  kalian  ya, dan  jangan  sungkan  mampir  lagi
                  jika  berada  di kota  ini.  Rumah  kami  selalu  terbuka  hangat  buat kalian.”    Vey
                  memelukku  untuk  terakhir  kali  sebelum  me-langkah  turun  menyusul  Ou.


                         Aku  mengangguk.

                         Aku  tidak  akan  percaya  kami  berada  di  dalam  tanah  jika  Ilo  tidak
                  bilang  begitu.  Dari  pintu  kapsul  yang  terbuka,  sebuah  bangun-an  sekolah
                  terlihat.  Beberapa  kapsul  lain  merapat  dari  banyak  jalur,  anak-anak  sekolah
                  berlompatan  turun,  beberapa  ditemani  orangtua  mereka.  Halamannya  luas,
                  dengan  rumput  ter-pangkas  rapi.  Beberapa  pohon








                                                                            http://cariinformasi.com
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203