Page 360 - BUMI TERE LIYE
P. 360
TereLiye “Bumi” 357
”Kamu sekarang sama jahatnya seperti Raja dan ibunya. Kamu
mengintimidasi, mengancam, bahkan membunuh orang-orang yang
berseberangan dengan rencanamu. Anak-anak ini, bahkan kamu enteng saja
akan membunuh mereka jika tidak me-nuruti keinginanmu. Kamu ingin
mengembalikan si Tanpa Mahkota melalui jalan penuh darah, dan tidak ada
yang men-jamin apakah si Tanpa Mahkota akan kembali dengan baik atau
dia akan membenci seluruh klan ini, membalas semua orang, sama persis
seperti yang kamu lakukan. Kamu sama jahatnya dengan Raja dan ibunya
yang tamak.”
Tamus tiba-tiba menampar Miss Selena.
Tubuh Miss Selena terbanting ke lantai.
Aku berseru. Seli yang terbaring di lantai pualam ikut ber-seru. Ali
hanya meringkuk, entah apakah dia masih pingsan atau tidak.
”Tutup mulutmu, Selena! Lancang sekali kamu mengajar iku,
seseorang yang mendidikmu sejak kecil, kamu ajari tentang mora-lit as,
hah?” Tamus menggeram.
Aku berontak, hendak melepaskan diri, tapi cengkeraman dua
panglima itu kokoh.
”Aku menyesal menjadi muridmu, Tamus,” Miss Selena berseru
dengan suara bergetar. ”Aku menyesal. Dulu aku sangat percaya kamu
memang berniat baik. Kamulah yang berkhianat.”
”Sekali lagi kamu bicara, aku akan menghancurkan kepalamu,” Tamus
membentak.
Ruangan besar itu lengang sejenak. Napas Miss Selena ter-sengal
pelan.
”Ceritaku belum selesai, Gadis Kecil.” Tamus menatapku lagi.
”Ceritaku bahkan baru saja dimulai. Dan jika kamu membenci versi ceritaku,
tidak mau memercayainya, maka kamu harus me-nerima kenyataan
menyakitkan, kamu adalah bagian dari cerita itu.
”Kenapa kamu sejak usia dua tahun sudah bisa menghilang? Karena
di tubuhmu mengalir darah petarung terbaik seluruh Klan Bulan.
http://cariinformasi.com

