Page 364 - BUMI TERE LIYE
P. 364

TereLiye “Bumi” 361



                         ”Enam!  Waktumu  semakin  sempit,  Gadis  Kecil.”

                         Aku      mulai     panik.      Tanganku       mencengkeram          buku      PR
                  mate-matikaku.


                         ”Lima!”

                         Seberkas  cahaya  keluar  dari  buku  yang  kupegang.

                         ”Empat!  Bagus  sekali,  buku  itu  menuruti  apa  yang  kamu  pikirkan.”

                         Apa  yang  telah  kulakukan?  Aku  mengeluh  tertahan.  Cahaya  itu
                  merambat  keluar  dari  bukuku,  lantas  membentuk  lubang  kecil  terang
                  benderang  di  depan  kami,  yang  terus  membesar.  Aku  menginginkan  Miss
                  Selena  selamat.  Buku  yang  kupegang  menuruti  perintahku,  tanpa  bisa
                  kucegah  dia  mulai  membuka  lorong  menuju  penjara  Bayangan  di  Bawah
                  Bayangan.  Tetapi  aku  tidak  ingin  membukanya.


                         ”Tiga!  Lebih  besar  lagi!”  Tamus  terus  menghitung.

                         ”Jangan  lakukan,  Ra!  Biarkan  aku  yang  pergi,”  Miss  Selena  berseru.

                         Aku  gemetar  memegang  buku  PR  matematikaku.  Aku  tidak  ingin
                  membuka  lorong  itu.  Aku hanya  ingin  Miss  Selena  se-lamat.  Lubang  dengan
                  cahaya  terang  benderang  itu semakin  besar,  sedikit  lagi  sempurna  sudah  bisa
                  dilewati.

                         ”Dua!”  Tamus  tertawa  penuh  kemenangan.

                         Tidak!  Aku  tidak  akan  membuka  lorong  itu.  Aku  menggeleng  panik.
                  Aku  tidak  akan  membukanya  demi  Tamus.  Aku  berseru  parau.  Di  detik
                  terakhir,  sebelum  lorong  itu  sempurna  terbuka,  aku  melepaskan  buku  PR
                  matematikaku.  Buku  itu jatuh  ke lantai  pualam,  dan  lubang   dengan  cahaya
                  terang  itu  lenyap  seketika.


                         Tawa  Tamus  bungkam.  Dengan  marah  dia  menepis  tangannya  ke
                  depan,  dan  tubuh  Miss  Selena  langsung  meluncur,  terseret  ke dalam   lubang
                  gelap  pekat.

                         ”Miss  Selena!!”  aku berteriak  panik.








                                                                            http://cariinformasi.com
   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369