Page 366 - BUMI TERE LIYE
P. 366
TereLiye “Bumi” 363
Aku berontak, hendak melepaskan diri dari cengkeraman tangan
Panglima Pasukan Bayangan. Mereka sebaliknya, meme-gang-ku lebih
kokoh.
Tubuh Seli sudah naik satu meter. Hanya soal waktu, di detik kapan
pun, saat dia tidak kuat lagi, dia dan Miss Selena akan diseret habis oleh
lubang pekat gelap itu.
”Hentikan! Aku mohon! Aku akan melakukan apa pun yang kamu
minta!”
Tamus menggeleng. ”Sudah terlambat, Nak. Kita akan memakai
rencanaku. Hanya dengan begini kamu benar-benar ber-sedia membuka
lorong itu untukku. Dan ini jadi semakin me-narik, karena setelah kamu
membuka lorong itu, boleh jadi si Tanpa Mahkota tidak mengizinkan guru
dan temanmu itu pulang.”
Aku menggigit bibir, menangis. ”Aku mohon. Hentikan...”
Lihatlah, tubuh Miss Selena sudah terseret semakin dalam, dan Seli
ikut bersamanya.
”Aku mohon, siapa pun yang bisa menolong, tolong hentikan semua
ini.”
Tamus bersedekap, menonton.
http://cariinformasi.com

