Page 121 - PDF Compressor
P. 121

mendinglah dibanding jadi congpret. Bencong kampret. Terse-
                rahlah kalau di kartu nama gue dengan gagahnya terpampang
                kata-kata Assistant Vice President. Damn, kalau sedang reunian
                SMA atau kuliah, dan seperti biasa terjadi adegan pertukaran
                kartu  nama,  teman-teman  gue  pada  bengong  semua,  heboh
                berkomentar, ”Gile, udah bos besar lo sekarang, bro? Anak buah
                lo sekampung? Gaji tiga puluh juta lo, bro? Anjiiing!” Gue cuma
                bisa ketawa-ketawa jumawa aja, nggak tahu aja mereka kenya-
                taannya gimana. Judul gue boleh AVP, tapi selama masih ada
                huruf A di depan VP itu, berarti di atas gue masih ada VP, SVP,
                EVP, Managing Director, Deputy CEO, CEO. Kacung kampret
                juga ujung-ujungnya gue kan di bawah bos-bos besar itu. Malah
                makin  dekat  ke  lapisan  atas  makin  parah,  ujung  telunjuk
                nyuruhnya langsung ke hidung gue. Kalau gue nggak bisa juga
                my ass is directly on the line. Tiga puluh juta? Tiga puluh juta kali   119
                dipanggil  meeting  dalam  sebulan  maksudnya?  Makan  aja  itu
                kartu  nama.  Bagusan  juga  teman  gue,  ke  mana-mana  nggak
                perlu gagah-gagahan dengan judul jabatan dahsyat itu, tapi tiap
                hari minimal satu juta masuk ke koceknya karena punya bengkel
                sendiri.
                  Dan  ternyata  tadi  pagi  ada  pengumpulan  kacung-kacung
                kampret  terbaik  di  kantor.  Keren  banget  gue  memang  bisa
                masuk  golongan  itu—baca  nada  suara  sinis  gue,  ya.  Keara
                juga  ada  di  situ.  Nggak  nyangka  gue  sebenarnya,  party  girl
                satu itu, yang setahu gue lebih peduli dia ke kantor pakai apa
                daripada  dia  ke  kantor  ngapain,  ternyata  sama  dengan  gue
                yang kerja mati-matian di kantor dari pagi sampai larut ma-
                lam  setiap  hari  ini.  Fish  out  of  water  beneran  itu  si  Keara
                dibanding cewek-cewek lain yang nerd di tim ini.
                  Tapi  kalau  elo  nanya  gue,  justru  bagus  ada  Keara  di  tim
                ini.  Daripada  gue  stuck  dengan  manusia-manusia  nerd  lain








        Isi-antologi.indd   119                                      7/29/2011   2:15:20 PM
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126