Page 122 - PDF Compressor
P. 122

yang  kepalanya  cuma  berisi  angka.  Di  kepala  Keara  paling
               nggak selalu ada cerita dan ide-ide sinting yang membuat gue
               geleng-geleng kepala atau tertawa.
                  Eh, bukannya itu dia?




               K e a r a

               Aku  mencopot  earphone-ku  dan  menoleh  saat  merasa  ada
               yang menepuk bahuku. Kaget saat melihat siapa yang ada di
               sini. ”Ruly?”
                  ”Pantesan  gue  panggil-panggil  nggak  nyahut,  ternyata  lagi
               disumbat iPod, ya,” senyumnya.
                  ”Bad habit, I know. Ngapain, Rul?”
                  ”Ponakan gue ulang tahun Sabtu besok, sama adik gue di-
          120
               larang ngasih kado yang berbentuk mainan, udah kebanyakan
               katanya. Dia bilang harus yang mendidik. Yang mendidik apa
               ya, Key? Buku kali, ya? Tapi buku buat anak kecil mau buku
               apa?”
                  Aku tertawa melihat tampangnya yang bingung.
                  ”Yah, malah diketawain deh gue.”
                  ”Hehe, iya, iya, sini gue bantuin. Anaknya Tara umur bera-
               pa, Rul?” kataku menyebut nama adiknya.
                  ”Ulang tahun kelima. Banyak banget peraturannya, pusing
               gue. Kalau gue bebas nih ya, udah ke Toys R Us gue beliin
               action figure-nya Optimus Prime buat Dante.”
                  ”Kalau harus mendidik, lo bayarin les piano aja, kali ya?”
                  Ruly tertawa. ”Les fisika sekalian deh. Biar nyokapnya pu-
               sing anaknya lebih pintar daripada dia.”
                  ”Atau  mau  ngasih  ini  aja?”  Aku  menunjukkan  buku  yang
               sedang kubaca. Oh The Places You’ll Go.








        Isi-antologi.indd   120                                      7/29/2011   2:15:20 PM
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127