Page 259 - PDF Compressor
P. 259
baik dan benar”. Aku tahu ini mungkin saja satu dari sekian
banyak caranya untuk membuatku jatuh cinta jatuh bangun—
I am officially insane for quoting a dangdut song—memuja diri-
nya. Maybe it’s just his game. Aku tidak peduli asalkan dia
selalu ada kapan pun aku perlu. Dan ini jauh dari memuja,
tapi menurutku perempuan mana pun perlu laki-laki seperti
Panji at one point of their life. Laki-laki yang menikmati mela-
kukan apa pun untuk membuat kita senang karena itu seperti
prestasi bagi dirinya sendiri.
Di luar ketidakmampuannya untuk membuka celana hanya
untuk satu perempuan, Panji is a catch. Good-looking, bersih,
wangi, jantan, dengan trust fund sebesar Texas. If I were a
gold-digger, I would have let him fucked me, get me knocked up,
then force him to marry me. Menghabiskan sisa hidupku menik-
mati matahari terbenam di Maldives, Monaco, Riviera, dan 257
Rio de Janeiro sebulan sekali, ke halaman berapa pun di
51
Monocle uang Panji membawaku.
Kalau saja aku waras.
But that ship of sanity has sailed since I fell for Ruly, right?
Dan aku bukan tipe orang yang suka mengubah tujuan di
tengah-tengah. I am dating Panji for fun dan aku tidak punya
niat untuk mengubah itu sekarang. Ada bagian diriku yang
berharap aku bisa mulai mencintai dia, karena kalau laki-laki
seperti Panji saja tidak bisa membuatku menghapus perasaan
kepada Ruly, then I’m definitely screwed.
Well, I guess I am then.
Si Panji Wardhana yang brengsek ini, entah kenapa harus
merusak unsur fun hubunganku dengannya dengan mulai
51 Monocle adalah majalah bulanan yang mengulas berbagai topik terkait global affairs,
business, culture dan design, sering disebut-sebut sebagai perpaduan antara Foreign Affairs dan
Vanity Fair.
Isi-antologi.indd 257 7/29/2011 2:15:29 PM