Page 260 - PDF Compressor
P. 260

menginvestasikan terlalu banyak perasaan di antara kami. Ma-
               salah  ”titip  jagain”  itu  masih  membuatku  sedikit  takut  ber-
               campur kesal sampai sekarang. Tapi jangan hakimi aku dulu
               karena menerima ajakan Panji untuk dinner malam ini. Aku
               ingin melihat seberapa jauh lagi aku bisa mengulur kebersa-
               maan tanpa judul di antara aku dan dia.
                  ”I miss you. Dinner tonight?” ini kalimat pertama yang dia
               ucapkan begitu aku menjawab telepon setelah dia menghilang
               seminggu ke Dubai.
                  Ini  mungkin  agak  aneh,  but  I  find  his  missing  for  a  week
               kinda sexy. Yang kubutuhkan dari Panji hanya ini. Tidak perlu
               ada lapor-lapor harian dan kewajiban untuk saling mengetahui
               sedang apa dan sedang sama siapa tiga jam sekali.
                  ”Udah balik ke Jakarta?”
          258     ”Baru  mendarat,  babe,”  suaranya  terdengar  agak  berat.
               ”Kamu udah ada acara malam ini?”
                  ”Belum ada,” aku spontan menggeleng, lupa dia tidak bisa
               melihatku. ”Tapi aku belum tahu nih bisa keluar dari kantor
               jam berapa. Kamu nggak capek?”
                  ”Banget. But seeing you will make it all fine again.”
                  Aku bisa membayangkan wajahnya sedang tersenyum nakal
               waktu  mengucapkan  itu.  Let’s  play  along.  ”And  you’re  back,”
               aku balas menggodanya.
                  Panji tertawa. ”Yes, I am. So can I get you drunk tonight?”
                  So  here  we  are,  jam  setengah  sembilan  di  Emilie,  sepiring
               Le  Filet  de  Boeuf  yang  hampir  habis  di  piringnya  dan  La
               Coquille St. Jacques yang baru separuh disentuh di piringku.
               Dua gelas red wine yang tidak pernah dibiarkan kosong oleh
               pelayan yang menunggui meja kami. Panji memainkan kartu-
               nya  dengan  luar  biasa  malam  ini.  Tidak  ada  atensi  berbau








        Isi-antologi.indd   258                                      7/29/2011   2:15:29 PM
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265