Page 88 - PDF Compressor
P. 88
yang dingin menusuk seperti balok es untuk membuat sekujur
tubuh ini mati rasa.
What are you doing to me, God?
I still have Ruly colonializing my mind, and now I have
Harris’ handprints all over my body.
H a r r i s
Jam sepuluh pagi dan orang-orang masih antre sarapan di
Toastbox! Dan yang ada di benak gue hanya Keara, cinta gue
Keara, yang tadi waktu gue terbangun masih tertidur nyenyak
di pelukan gue. Damn, Key, setelah elo mengguncang dunia gue
tadi malam, gue masih nggak percaya. Gue masih kesulitan
mencerna bahwa akhirnya elo milik gue, Key, di pelukan gue.
86
Celine Dion berduet dengan Seal diiringi tiupan saxophone John
Coltrane menggema di kepala gue saat tadi pagi gue terbangun
dan elo ada di pelukan gue, Key. Gila, elo ada bersama gue! Gue
hanya berharap tadi malam kita lebih sober supaya gue dan elo
bisa mengingat detik demi detik gue membuktikan cinta gue ke
elo. Banci banget kata-kata tadi, gue tahu. The old me would
probably say something like: ”minute by minute of me finally banging
you all night and banging you again this morning.” The new me,
Keara, adalah yang sekarang, yang bangun dan mencium dahi
elo tadi, dan meninggalkan elo tidur untuk membelikan sarapan
favorit elo ini. Peanut butter thick toast.
”Hei, Sayang, udah bangun?” senyum gue langsung mengem-
bang waktu gue kembali ke kamar apartemen dan Keara su-
dah duduk di tempat tidur, kembali mengenakan gaun hitam
mautnya yang membuat gue kehilangan kendali itu. ”Gue ba-
wain sarapan buat lo, Key, favorit lo…”
Isi-antologi.indd 86 7/29/2011 2:15:18 PM