Page 85 - PDF Compressor
P. 85

H a r r i s


                Anjis. Is this even real?
                  Tiga kata yang telah gue tunggu sejak dia tertawa lepas di
                lift lima tahun yang lalu. Tawanya lepas, bibirnya terbuka.
                  Dan detik ini dia menatap gue. Kedua matanya yang coke-
                lat  itu.  Bibirnya.  Dan  tangan  gue  yang  sekarang  membelai
                pipinya.
                  Dan  kata-kata  yang  meluncur  dari  bibir  gue  hanya,  ”Elo
                yakin?”




                K e a r a


                ”Just shut up and kiss me, Risjad.”
                                                                            83


                H a r r i s


                Udara  hanya  sesuatu  yang  gue  butuhkan  untuk  bernapas,
                Keara. Tapi gue baru tahu rasanya hidup detik ini, di tengah-
                tengah asap dan kebisingan ini, ketika akhirnya gue mencium
                bibir terindah milik perempuan yang gue cintai.
                  Jadi begini rasanya, Key.
                  Begini rasanya mencintai dan memiliki elo.
                  Dan udara adalah kelembutan embusan napas kita.

















        Isi-antologi.indd   83                                       7/29/2011   2:15:18 PM
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90