Page 83 - PDF Compressor
P. 83

H a r r i s


                Itu dia. Keara balik dari toilet dan tersenyum ke gue. Wajah-
                nya tetap segar. Was I imagining things? Apa gue semabuk itu
                sampai merasa dia terisak di pelukan gue?
                  ”Hey, are you okay?” gue menarik lengannya dan setengah
                berteriak  ke  telinganya,  mengalahkan  kebisingan  luar  biasa
                ini.
                  ”Nggak pa-pa, gue cegukan doang,” teriaknya balik.
                  ”Cegukan? Terus?”
                  ”Kalau cegukan ya minum dong, Risjad. Let’s hit the bar!”
                dia menarik tangan gue lagi.
                  Gila, bakal mabuk beneran kami berdua kalau begini naga-
                naganya. Tapi siapa yang peduli, nggak ada yang nyetir juga.
                  ”Elo mau apa, Key?”                                       81
                  ”Your choice.”



                K e a r a


                I’m  just  gonna  get  myself  so  drunk  and  wasted  so  I  won’t
                remember anything. Jiddu Krishnamurti pernah bilang: ”When
                you love, there is neither the ’you’ nor the ’me’. In that state there
                is only flame without smoke.” Kalau aku masih bisa ingat Jiddu
                Krishnamurti itu siapa, then I’m not that drunk.




                H a r r i s


                This fucking tequila is awesome! Anjis, udah hampir nggak kuat
                gue.  Keara,  gila  lo,  beneran  gila  lo.  Kepala  gue  mulai  terasa








        Isi-antologi.indd   81                                       7/29/2011   2:15:18 PM
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88