Page 79 - PDF Compressor
P. 79

foto bareng Nick Carter lo itu?” Gue tadi langsung meledek
                Keara begitu konser berakhir.
                  ”Emang bisa?!” dia menatap gue antusias.
                  Buset. ”Norak  lo  emang  nggak  ketulungan  malam  ini  ya,
                gue tweeting juga nih kalau elo abis jingkrak-jingkrak histeris
                di konser Backstreet Boys.”
                  ”Sialan lo, ya!” dia tertawa. ”Ya udah, acara selanjutnya ter-
                serah elo deh, malam terakhir di sini gue pasrah aja elo mau
                ngapain, gue ngikut aja.”
                  ”Anything?” gue tersenyum iseng menggodanya lagi.
                  ”Udah  deh,  jangan  mulai  lagi  elo  ya,  ayo  cepetan  putusin
                mau ke mana.”
                  Pilihan  gue?  Amber  Lounge,  of  course.  What  is  Amber
                Lounge, you might ask? In short, tempat para pembalap, aktor
                dan  aktris,  musisi,  selebriti,  dan  who’s  who  yang  hanya  ingin   77
                party sampai mampus setelah balapan selesai. Bukan tempat
                permanen sebenarnya, tapi club yang sengaja didirikan setiap
                ada  event  F1  di  Barcelona,  Monaco,  Singapura,  dan  Abu
                Dhabi.  Waktu  gue  bilang  who’s  who,  berarti  termasuk  yang
                who  can  pay.  Berapa?  Lima  belas  ribu  euro  untuk  satu  table
                maksimal  lima  belas  orang  dengan  free  flow  sampanye
                Jeroboam.
                  Tapi secara individual pass termurah ”hanya” lima ratus euro
                saja  per  orang  thankyouverymuch,  mending  gue  mabok  a  la
                carte aja bersama rakyat jelata lainnya di Zirca.
                  Dan Keara... funny how I can’t get over how beautiful she is
                tonight bahkan setelah segelas Death in the Afternoon di ta-
                ngan gue ini.
                  Waktu gue mengusulkan supaya clubbing aja untuk mengha-
                pus  bayangan  kenorakan  dia  di  konser  Backstreet  Boys  itu,
                dia tertawa.







        Isi-antologi.indd   77                                       7/29/2011   2:15:17 PM
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84