Page 44 - PERMENAKER 8 2020
P. 44
- 44 -
c. dihindari pengangkatan/pengisian muatan
melalui atau melintasi kabin truk yang akan diisi
muatan.
(2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dalam pengoperasian excavator.
a. posisi lengan yang merupakan arm dan boom
hams diatur pada saat berpindah lokasi
pengerukan untuk mencegah ketidakstabilan;
b. bagian depan maupun belakang harus dipastikan
posisinya agar tidak bergerak ke arali yang saiJah
pada saat akan berpindah secara horizontal; dan
c. posisi arm dan boom terpanjang antara sisi
terluar bak (bucket) dengan dinding/struktur
bangunan harus ditempatkan paling dekat 60 cm
(enam puluh sentimeter).
(3) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dalam pengoperasian loader saat mengangkut
muatan, jarak antara sisi terbawah bak (bucket)
dengan permukaan landasan paling rendah 30 cm
(tiga puluh sentimeter) dan paling tinggi 90 cm
(sembilan puluh sentimeter).
(4) Loader pada saat sedang tidak digunakan harus
diletakkan pada landasan yang rata tanpa ada
kemiringan dengan kondisi rem terkunci dan sisi
terluar bak (bucket) menempel pada permukaan
landasan.
(5) Excavator pada saat sedang tidak digunakan harus
diletakkan pada landasan yang rata tanpa ada
kemiringan dengan kondisi rem terkunci dan sisi
terluar bucket menempel pada permukaan landasan
dan kabin pada posisi sejajar dengan kedua kelabang
(crawler).
Pasal 87
Grader pada saat tidak digunakan, pelat penyapu (blade)
dan garpu pembajak {scarifier) harus dalam kondisi