Page 14 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 14
potong yang sedang kita bahas? Untuk menjawab berbagai
pertanyaan tersebut di atas mari kita lihat kebelakang bagaimana
sejarah terjadinya domestikasi tersebut.
Sejak beberapa ratus atau ribu tahun, nenek moyang
manusia modern hidup sebagai pemburu dan penggumpul.
Selama periode yang panjang tersebut, mereka meningkatkan
kecanggihan dalam penggunaan alat-alat yang dikembangkan
dari batu, tulang dan tanduk bersamaan dengan ditemukannya
api, yang memungkinkan manusia dapat mempertahankan
hidupnya dalam lingkungan yang selalu bermusuhan.
Pada zaman Paleolitik (zaman batu purba) manusia yang
hidup di pandang tundra atau stepa yang luas, merubah metode
dalam hal perolehan daging. Mereka membentuk kelompok
yang terdiri dari beberapa keluarga yang berusaha mengejar dan
memburu mangsa dan kemudian diisolasi, beberapa kelompok
keluarga bergabung bersama-sama membentuk rombongan
dengan maksud mengendalikan kawanan hewan seperti bison,
rusa, kuda, gajah ke dalam perangkap yang telah dipersiapkan
atau sebidang tanah berpagar. Saat inilah pertama kali manusia
dibantu serigala (Canis lupus) suatu nenek moyang anjing
peliharaan. Hal inilah yang diyakini bahwa serigala jinak telah
menemani manusia paleolitik selama melakukan perburuan,
membantunya dalam lokasi dan menggiring binatang buruan.
Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk memenuhi
pasokan daging sebagai makanan untuk beberapa keluarga
selama yang ditinggal seminggu. Dengan meningkatnya waktu
luang, diperoleh suatu kemajuan dalam peningkatan kebudayaan
manusia serta evolusi intelektual. Hal ini ditunjukkan oleh
rumitnya dekorasi peralatan dari tulang dan tanduk, dan seni di
gua yang mengambarkan secara detail kawanan hewan yang
merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari manusia
zaman batu.
Pada akhir abad es dan permulaan holosen, terjadi
peningkatan suhu global. Perbaikan iklim ini memberi dampak
yang serius bagi manusia dipenghujung Paleolitik. Di Eropa
2