Page 16 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 16
merupakan introduksi dari Asia Barat Daya, yang merupakan
wilayah jantung utama pada revolusi Neolitik.
Dari pemaparan di atas jelas domestikasi mulai
dilakukan masa Neolitik. Bagaimana proses terjadinya? Pada
awalnya manusia berhubungan dengan sapi liar terjadi ketika
hewan tersebut mencuri tanaman yang terdapat pada
pertaniannya. Mulanya, manusia menghalau atau
membunuhnya, tetapi kemudian mengeksploitasinya dengan
mengambil keuntungan dalam bentuk penangkapan dan
penjinakan. Penggiringan ternak dalam jumlah besar ke
perkampungan ditujukan untuk penyediaan daging untuk
komunitas. Proses penangkapan dan penjinakan inilah yang
disebut domestikasi.
Bangsa sapi mempunyai klasifikasi taksonomi yaitu
Phylum: Chordata, Subphylum: Vertebrata, Class: Mamalia,
Ordo: Artodactyla, Sub ordo: Ruminantia. Famili : Bovidae,
Genus: Bos, Spesies: Bos Indicus, Bos Taurus dan Sondaicus.
Perkembangan dari jenis – jenis sapi primitif itulah
menghasilkan tiga kelompok nenek moyang sapi hasil
domestikasi. Sapi yang dihasilkan dari jenis primitif,
diklasifikasikan dalam tiga kelompok besar yang merupakan
genetik sapi yang menghasilkan keturunan sapi yang berkualitas,
yaitu :
1) Bos sondaicus atau Bos banteng, sampai sekarang ini
masih bisa ditemui hidup liar di daerah margasatwa
yang dilindungi di pulau Jawa seperti Pangandaran dan
Ujung Kulon.
2) Bos indicus atau Sapi zebu, sampai sekarang mengalami
perkembangan di India, Asia.
3) Bos Taurus atau Sapi Eropa, sampai sekarang
mengalami perkembangan di Eropa.
Ke tiga kelompok nenek moyang sapi tersebut mampu
mengalami perkembangan, dari hasil perkawinan atau
persilangan menghasilkan bangsa – bangsa sapi modern, baik
tipe potong-perah, tipe potong-kerja, tipe potong-murni.
4