Page 18 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 18
memperbesar skala usaha dengan mengambil kredit dan
terjadi posisi tawar menawar.
x Kecendrungan usaha makin komersial, dengan demikian
beberapa konsep dan prinsip ekonomi mulai di terapkan.
x Tujuan usaha perlahan-lahan telah berubah, posisi tidak lagi
untuk memenuhi kebutuhan sendiri tetapi untuk dijual dan
memperoleh keuntungan (tambahan pendapatan).
Jika ditinjau dari segi manfaat dan nilai ekonomisnya
maka sapi potong memiliki beberapa kelebihan yaitu masyarakat
lebih menyukai daging sapi dibanding daging ternak lainnya
(kambing, domba, kerbau), sapi banyak digunakan pada upacara
adat/budaya dan agama misalnya sebagai ternak karapan (di
madura), sebagai ukuran penentu tingkat kesejahteraan sosial
manusia dalam masyarakat, sebagai ternak qurban, sebagai salah
satu bentuk tabungan masyarakat yang mudah dijual saat adanya
kebutuhan uang mendesak, dapat menghasilkan pupuk dan
bahan bakar alternatif (biogas) dari kotoran (feses sapi) serta
membuka lapangan kerja yang dapat menghidupi banyak
keluarga.
1.2. Penerapan Ilmu Manajemen Dalam Beternak
Ada beberapa aspek dalam beternak sapi potong yang
termasuk kedalam faktor-faktor mikro yaitu:
1. aspek makanan (feeding)
2. aspek perkawinan (breeding) sifat teknis
3. aspek pengelolaan (manajemen)
x Breeding
Kegiatan yang berkenaan dengan penggunaan bibit unggul,
cara-cara pengembangbiakan dan pemuliabiakannya.
Biasanya dilakukan secara terarah dan terkontrol.
6