Page 273 - Belajar dan Pembelajaran
P. 273
(a) Apakah perlu memberi penjelasan panjang lebar,
sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman luas.
(b) Apakah siswa diberi kesempatan mengajukan
pertanyaan.
(c) Apakah siswa diharuskan membuat catatan tertentu.
c. Langkah Eksperimen
1) Memberi penjelasan secukupnya tentang apa yang harus
dilakukan dalam eksperimen.
2) Membicarakan dengan siswa tentang langkah yang
ditempuh, bahan yang diperlukan, variabel yang perlu
diamati dan hal yang perlu dicatat.
3) Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu
siswa selama eksperimen.
4) Menetapkan apakah follow-up (tindak lanjut) eksperimen.
E. Mengenal Entry Behavior
Kemampuan awal peserta didik sebelum memulai mempelajari
suatu bahan banyak membawa pengaruh terhadap hasil yang dicapai.
Entry Behavior atau kemampuan awal dalam hal ini merupakan tingkat
pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki oleh peserta didik.
Menurut Ali (2002:74), kemampuan yang didemonstrasikan
peserta didik sebagai entry behavior itu bersifat individual. Untuk
mengenalnya, dilakukan secara individual pula. Mengenal entry
behavior secara umum dapat dilakukan dengan melalui wawancara
atau tes. Dengan wawancara atau tes ini dapat diketahui tingkat
kemampuan awal peserta didik. Tes awal (pre test) yang dilakukan
guru dapat menjadi alat pengenal entry behavior. Pre test tentu harus
sama dengan yang akan digunakan dalam post testi, sebab merupakan
alat pengukur pencapaian tujuan. Disusun berlandaskan pada tujuan.
Penguasaan atau keberhasilan menjawab test merupakan dasar
pengetahuuan kita tentang kemampuan peserta didik terhadapa
bahan yang dipelajari. Selanjutnya, cara lain menentukan entry behavior
adalah melalui analisis instruksional. Dari analisis instruksional yang
dibuat, dapat diketahui hiererarki tingkat kemmampuan atau
penguasaan bahan. Atas dasar ini, dapat ditetapkan bahwa tingkat
261