Page 39 - Belajar dan Pembelajaran
P. 39

Teori belajar behaviorisme ini berorientasi pada hasil yang dapat
                  diukur  dan  diamati.  Pengulangan  dan  pelatihan  digunakan  supaya
                  perilaku  yang  diinginkan  dapat  menjadi  kebiasaan.  Hasil  yang
                  diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya
                  suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat
                  penguatan  positif  dan  perilaku  yang  kurang  sesuai  mendapat
                  penghargaan  negatif.  Evaluasi  atau  Penilaian  didasari  atas  perilaku
                  yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan
                  ceramah,tetapi  instruksi  singkat  yang  diikuti  contoh  baik  dilakukan
                  sendiri maupun melalui simulasi.
                        Di  awal  abad  20  sampai  sekarang  ini  teori  belajar  behaviorisme
                  mulai  ditinggalkan  dan  banyak  ahli  psikologi  yang  baru  lebih
                  mengembangkan  teori  belajar  kognitif  dengan  asumsi  dasar  bahwa
                  kognisi mempengaruhi prilaku. Penekanan kognitif menjadi basis bagi
                  pendekatan  untuk  pembelajaran.  Walaupun  teori  belajar  tigkah  laku
                  mulai  ditinggalkan  diabad  ini,  namun  mengkolaborasikan  teori  ini
                  dengan teori belajar kognitif dan teori belajar lainnya sangat penting
                  untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang cocok dan efektif,
                  karena pada dasarnya tidak ada satu pun teori belajar yang betul-betul
                  cocok  untuk menciptakan sebuah pendekatan pem-belajaran yang pas
                  dan efektif. Teori belajar behaviorisme yang lebih menekankan pada
                  tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif
                  yang  memberirespon  terhadap  lingkungan.  Pengalaman  dan
                  pemeliharaan  akan  membentuk  perilaku  mereka.  Ciri  dari  teori  ini
                  adalah  mengutamakan  unsur-unsur  dan  bagian  kecil,  bersifat
                  mekanistis,   menekankan     peranan    lingkungan,  mementingkan
                  pembentukan  reaksi  atau  respon,  menekankan  pentingnya  latihan,
                  mementingkan  mekanisme  hasil  belajar,  mementingkan  peranan
                  kemampuan  dan  hasil  belajar  yang  diperoleh  adalah  munculnya
                  perilaku  yang  diinginkan.  Pada  teori  belajar  ini  sering  disebut  S-R
                  psikologis  artinya  bahwa  tingkah  laku  manusia  dikendalikan  oleh
                  ganjaran  atau  reward  dan  penguatan  atau  reinforcement  dari
                  lingkungan.  Dengan  demikian  dalam  tingkah  laku  belajar  terdapat
                  jalinan yang erat antara reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya.
                  Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkah laku


                                                                                     27
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44