Page 35 - Belajar dan Pembelajaran
P. 35

Di  awal  abad  20  sampai  sekarang  ini  teori  belajar  behaviorisme
                  mulai  ditinggalkan  dan  banyak  ahli  psikologi  yang  baru  lebih
                  mengembangkan  teori  belajar  kognitif  dengan  asumsi  dasar  bahwa
                  kognisi mempengaruhi prilaku. Penekanan kognitif menjadi basis bagi
                  pendekatan  untuk  pembelajaran.  Walaupun  teori  belajar  tigkah  laku
                  mulai  ditinggalkan  diabad  ini,  namun  mengkolaborasikan  teori  ini
                  dengan teori belajar kognitif dan teori belajar lainnya sangat penting
                  untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang cocok dan efektif,
                  karena pada dasarnya tidak ada satu pun teori belajar yang betul-betul
                  cocok  untuk menciptakan sebuah pendekatan pembelajaran yang pas
                  dan  efektif.  Teori  behaviouristik  adalah  teori  belajar  yang  lebih
                  menekankan  pada  tingkah  laku  manusia.  Memandang  individu
                  sebagai  makhluk  reaktif  yang  memberirespon  terhadap  lingkungan.
                  Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Ciri
                  dari  teori  ini  adalah  mengutamakan  unsur-unsur  dan  bagian  kecil,
                  bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan
                  pembentukan  reaksi  atau  respon,  menekankan  pentingnya  latihan,
                  mementingkan  mekanisme  hasil  belajar,  mementingkan  peranan
                  kemampuan  dan  hasil  belajar  yang  diperoleh  adalah  munculnya
                  perilaku  yangdiinginkan.  Pada  teori  belajar  ini  sering  disebut  S-R
                  psikologis  artinya  bahwa  tingkah  lakumanusia  dikendalikan  oleh
                  ganjaran  atau  reward  dan  penguatan  atau  reinforcement  dari
                  lingkungan.  Dengan  demikian  dalam  tingkah  laku  belajar  terdapat
                  jalinan yang erat antara reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya.
                  Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkah laku
                  siswa  merupakan  reaksi  terhadap  lingkungan  dan  tingkahl  laku
                  adalah hasil belajar.
                        Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar,
                  karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya
                  perbahan  perilaku  organisme  sebagai  pengaruh  lingkungan.
                  Behaviorisme  tidak  mempersoalkan  apakah  manusia  baik  atau  jelek,
                  rasional  atau  emosional;  behaviorisme  hanya  ingin  mengetahui
                  bagaimana  perilakunya  dikendalian  oleh  faktor-faktor  lingkungan.
                  Dalam  arti  teori  belajar  yang  lebih  menekankan  pada  tingkah  laku
                  manusia.  Memandang  individu  sebagai  makhluk  reaktif  yang


                                                                                     23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40