Page 38 - Belajar dan Pembelajaran
P. 38
dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar
(respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan
pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk
melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara
konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan
hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan
belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi
penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak,
berupa reaksi fifik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan
ikatan, asosiasi, sifat da kecenderungan perilaku S-R (stimulus-
Respon).
Teori Behavioristik:
Mementingkan faktor lingkungan
Menekankan pada faktor bagian
Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan
mempergunakan metode obyektif.
Sifatnya mekanis
Mementingkan masa lalu
Ada banyak tokoh aliran behavioristik yang kita kenal dalam
diantaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie,
dan Skinner. Banyak teori tentang belajar yang telah berkembang
mulai abad ke 19 sampai sekarang ini. Pada awal abad ke-19 teori
belajar yang berkembang pesat dan memberi banyak sumbangan
terhadap para ahli psikologi adalah teori belajar tingkah laku
(behaviorisme) yang awal mulanya dikembangkan oleh psikolog Rusia
Ivan Pavlov (tahun 1900-an) dengan teorinya yang dikenal dengan
istilah pengkondisian klasik (classical conditioning) dan kemudian teori
belajar tingkah laku ini dikembangkan oleh beberapa ahli psikologi
yang lain.
26