Page 34 - Belajar dan Pembelajaran
P. 34

terpenting  adalah  masuk  atau  input  yang  berupa  stimulus  dan
                  keluaran atau output yang berupa respon. Sedangkan apa yang terjadi
                  di  antara  stimulus  dan  respon  dianggap  tidak  penting  diperhatikan
                  karena tidak bisa diamati.
                        Mutu  pendidikan  selalu  menjadi  sorotan  dari  berbagai  pihak.
                  Mutu  pendidikan  sangat  dipengaruhi  oleh  mutu  pembelajaran.
                  Sebenarnya  banyak  teori  yang  telah  terbukti  secara  empiris  dapat
                  meningkatkan  mutu  pembelajaran.  Salah  satu  di  antaranya  adalah
                  teori  behavioristik.  Teori  ini  masih  relevan  dengan  pembelajaran
                  berbasis  kompetensi.  Pemahaman  guru  terhadap  teori  pembelajaran
                  masih  beragam  sebahagian  besar  guru  mengajar  tidak  berlandaskan
                  teori belajar tertentu. Mereka mengajar yang penting tujuan tercapai
                  dan pembelajaran dapat dinyatakan tuntas. Berdasarkan hal tersebut,
                  maka  sangat  tepat  jika  teori  behavioristik  dikenalkan  kembali
                  sehingga guru dapat mengaplikasikannya dalam pembelajaran.
                        Banyak  teori tentang belajar yang telah berkembang mulai abad
                  ke  19  sampai  sekarang  ini.  Pada  awal  abad  ke-19  teori  belajar  yang
                  berkembang  pesat  dan  memberi  banyak  sumbangan  terhadap  para
                  ahli  psikologi  adalah  teori  belajar  tingkah  laku  (behaviorisme)  yang
                  awal mulanya dikembangkan  oleh psikolog Rusia Ivan Pavlov (tahun
                  1900-an) dengan teorinya yang dikenal dengan istilah pengkondisian
                  klasik (classical conditioning) dan kemudian teori belajar tingkah laku
                  ini  dikembangkan  oleh  beberapa  ahli  psikologi  yang  lain  seperti
                  Edward Thorndike dan B.F Skinner.
                        Teori belajar behaviorisme ini berorientasi pada hasil yang dapat
                  diukur  dan  diamati.  Pengulangan  dan  pelatihan  digunakan  supaya
                  perilaku  yang  diinginkan  dapat  menjadi  kebiasaan.  Hasil  yang
                  diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya
                  suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat
                  penguatan  positif  dan  perilaku  yang  kurang  sesuai  mendapat
                  penghargaan  negatif.  Evaluasi  atau  Penilaian  didasari  atas  perilaku
                  yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan
                  ceramah,tetapi  instruksi  singkat  yang  diikuti  contoh  baik  dilakukan
                  sendiri maupun melalui simulasi.




                  22
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39