Page 68 - Belajar dan Pembelajaran
P. 68
dapat dilihat pada faktor R yang berupa output. Karena
pandangan ini Hull dikritik karena bukan behaviorisme sejati.
c. Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan biologis
terjadi. Di sini tampak pengaruh teori Darwin yang
mementingkan adaptasi biologis organisme.
3. Kritik terhadap Teori Belajar Hull
a. Teorinya dianggap terlalu kompleks dan sulit dimengerti;
b. Idenya tentang proses internal dianggap abstrak dan sulit
dibuktikan melalui eksperimen empiris;
c. Partikularistik, usaha untuk menggeneralisasi hasil
eksperimen secara berlebihan.
4. Pemikiran Clark Hull dalam Teori Belajar Behaviorisme
Hull telah mengembangkan sebuah teori dalam versi
behaviorisme. Ia mengatakan bahwa stimulus (S) memengaruhi
organisme (O) dan menghasilkan respon (R) itu tergantung pada
karakteristik O dan S. Dengan kata lain, Hull telah berminat terhadap
studi yang mempelajari variabel intervening yang mempengaruhi
perilaku seperti dorongan atau keinginan, insentif, penghalang, dan
kebiasaan. Teori Hull ini disebut dengan drive reduction theory.. Seperti
teori-teori behavior yang lain, dalam teori ini, reinforcement merupakan
faktor utama yang menentukan belajar. Bedanya, dalam Drive
Reduction Theory ini, pemenuhan dorongan atau kebutuhan lebih
dikurangi dan mempunyai perang yang sangat penting dalam
perilaku daripada dalam teori-teori belajar behaviorisme yang lain.
Secara teoritis, kerangka teori Hull berisi postulat-postulat yang
dinyatakan dalam bentuk matematik: 1) organisme memiliki sebuah
hierarki kebutuhan yang muncul karena adanya stimulation atau
dorongan; 2) kebiasaan yang kuat meningkatkan aktivitas yang
diasosiakan dengan reinforcement primer maupun sekunder; 3)
stimulus diasosiasikan dengan penghentian sebuah respons menjadi
penghalang yang dikondisikan; 4) lebih efektif reaksi potensi
melampaui reaksi minimal lebih pendek terjadinya penundaan
respons (latency respons). Berdasarkan postulat, Hull menyatakan
56