Page 10 - POLA PERBAIKAN STATUS GIZI MELALUI PELAKSANAAN KONSELING GIZI DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA PROSES PENYEMBUHAN PASIEN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
P. 10
serta dalam penanggulangan tuberkulosis paru yang dilaksanakan dengan menyampaikan
pesan penting secara langsung atau tidak langsung menggunakan media poster, koran,
majalah, radio, televisi, dan sebagainya. Sebagai ahli gizi sudah semestinya memberikan
edukasi tentang aturan makan dan minum klien dengan menghitung kebutuhan kalori yang
seharusnya dikonsumsi klien dan menentukan diet yang akan diberikan kepada klien.
2.4 Tingkat Kecukupan Asupan Zat Gizi melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
pada Proses Penyembuhan
Pasien tuberkulosis paru perlu mendapatkan asupan energi tinggi yang sesuai
dengan berat badan ideal sekitar 35 – 40 kkal per kilogram berat badan. Contoh kasusnya
yaitu pasien memiliki persentase asupan protein (48,25%), karbohidrat (69,75%) dan zinc
(74,41%) berada dalam kategori kurang, sedangkan asupan lemak (151,58%) berada
dalam kategori lebih. Hal tersebut terbukti karena pemberian makanan tambahan yang
diberikan oleh Puskesmas berupa susu tidak dikonsumsi sesuai aturan oleh pasien
melainkan pasien justru lebih suka mengonsumsi makanan yang bersantan dan gorengan
sehingga asupan lemak lebih. Hal ini menandakan bahwa pasien harus meningkatkan
asupan makan yang baik agar dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Pada
penderita tuberkulosis paru, kelompok makronutrien terutama karbohidrat mempunyai
peran melindungi jaringan sel dari kerusakan, mengatur keseimbangan asam dan basa
tubuh, serta mencegah timbulnya ketosis. Ketosis merupakan proses perpecahan protein
menjadi energi sehingga akan terjadi malnutrisi sehingga tubuh dengan mudah terpapar
agen pembawa penyakit seperti tuberkulosis paru. Peranan protein pada pengobatan
tuberkulosis paru selain memenuhi kebutuhan gizi, meningkatkan regenerasi jaringan yang
rusak juga mempercepat sterilisasi dari kuman Mycobacterium Tuberculosis. Sedangkan
vitamin A berperan pada sistem imunitas serta mempertahankan integritas sel mukosa dan
seng akan membawa perubahan pada beberapa sistem salah satunya adalah sistem
pertahanan tubuh baik pertahanan spesifik maupun non spesifik.
6