Page 8 - POLA PERBAIKAN STATUS GIZI MELALUI PELAKSANAAN KONSELING GIZI DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA PROSES PENYEMBUHAN PASIEN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
P. 8

BAB II

                                                        PEMBAHASAN


                               Bab  ini  menguraikan  (a)  pengertian  penyakit  tuberkulosis  paru,  (b)  hubungan
                        status  gizi  dengan  kesembuhan  penderita  tuberkulosis  paru,  (c)  pengaruh pelaksanaan
                        konseling gizi terhadap pengetahuan status gizi penderita tuberkulosis paru, dan (d) tingkat

                        kecukupan  asupan  zat  gizi  melalui  pemberian  makanan  tambahan  (PMT)  pada  proses
                        penyembuhan sebagaimana jabaran berikut.


                        2.1 Pengertian Penyakit Tuberkulosis Paru

                               Penyakit  tuberkulosis  paru  merupakan  penyakit  menular  yang  disebabkan  oleh

                        kuman  Mycobacterium  Tuberculosis  yang  terutama  menyerang  paru-paru,  tetapi  tidak
                        menutup kemungkinan juga dapat ditularkan ke organ lain seperti otak, ginjal, tulang dan
                        lainya.  Penyakit  ini  penyebab  masalah  kesehatan  masyarakat  utama  di  dunia.  World

                        Health Organization (WHO) telah mencanangkan tuberkulosis sebagai global emergency
                        karena setiap tahunnya terdapat sekitar 4 juta penderita baru di dunia yang telah terinfeksi
                        kuman  tuberkulosis  baik  dalam  skala  menular  maupun  tidak  menular  (skala  ringan).

                        Setiap  detik  ada  satu  orang  yang  terinfeksi  tuberkulosis  di  dunia  ini  dan  sepertiga
                        penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberculosis. WHO pernah menyebutkan bahwa
                        pada  tahun  2002 terdapat  8,8  juta  kasus  baru  tuberkulosis  dan  3,9  juta  adalah  kasus

                        Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah masalah darurat global (Patiung et al., 2014).


































                                                               4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13