Page 9 - POLA PERBAIKAN STATUS GIZI MELALUI PELAKSANAAN KONSELING GIZI DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA PROSES PENYEMBUHAN PASIEN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
P. 9

2.2 Hubungan Status Gizi dengan Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru

                                Menurut  hasil  penelitian  (Intiyati  et  al.,  2012)  mengenai  status  gizi  penderita
                        tuberkulosis paru di poli paru RSD Sidoarjo didapatkan status gizi menurut indeks masa

                        tubuh hampir setengahnya adalah kurus sebanyak 20 orang (43%). Hal ini kemungkinan
                        dipengaruhi  oleh  adanya  penurunan  nafsu  makan  sehingga  konsumsi makannya  pun
                        sedikit  dikarenakan  efek  samping  obat  OAT  yang  dapat  menyebabkan  pengaruh

                        anoreksia,  malaise,  dan  pengaruh  dari  pola  makanan  yang dikonsumsi  oleh  penderita
                        tuberkulosis  paru.  Perbaikan  status  gizi  dapat  terjadi dengan  meningkatnya  asupan
                        makanan  diikuti  dengan  peningkatan  berat  badan, IMT,  dan  AKG  sehingga  dapat

                        memberikan  hasil  pengobatan  yang  optimal, kebutuhan  energi,  dan  protein  yang  tinggi
                        ditambah  dengan  pelaksanaan  program  penyuluhan  gizi  untuk  mempercepat  proses
                        penyembuhan, terutama pada penderita yang mengalami malnutrisi.


                        2.3 Pengaruh  Pelaksanaan  Konseling  Gizi  terhadap  Pengetahuan  Status  Gizi

                           Penderita Tuberkulosis Paru
                               Banyak  penemuan  kasus  tuberkulosis  paru  yang  disebabkan  karena  masih
                        kurangnya  pengetahuan  masyarakat  tentang  penyebab  dan  penanganan  penyakit

                        tuberkulosis  paru.  Semakin  tinggi  atau  semakin  baik  pengetahuan  seseorang  terhadap
                        suatu  objek  maka  akan  semakin  baik  pula  sikap  seseorang  tersebut  terhadap  objek  itu.

                        Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh banyak hal antara lain pendidikan, pengalaman,
                        dan lingkungan dalam mendapatkan informasi mengenai kesehatan misalnya mencari tahu
                        mengenai  penyakit  tuberkulosis  itu  apa,  bagaimana  bisa  tertular  tuberkulosis,  apa  saja

                        gejala  yang  timbul  akibat  penyakit  ini,  bagaimana  cara  pengecekan,  penanganan,  dan
                        pengobatan rutin yang harus dilakukan. Jika pengetahuan seseorang memadai maka akan

                        meminimalisir angka terjadinya penularan penyakit tuberkulosis di masyarakat.
                                Menurut (Robert, 2013), Konsultasi gizi merupakan rangkaian kegiatan promosi
                        kesehatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana

                        individu, kelompok, atau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan peran



















                                                               5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13